Sebagaimana diketahui, insiden di Malang itu saat laga Arema FC melawan Persebaya dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11. Dalam laga itu tim berjuluk Singo Edan kalah 2-3 dari Persebaya.
Selepas pertandingan tersebut kerusuhan pecah. Pasalnya, suporter Arema FC merangsek ke dalam lapangan sehingga pihak kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata.
Tidak hanya itu, kerusuhan berlanjut di area luar stadion Kanjuruhan. Informasi terakhir yang MNC Portal Indonesia (MPI) peroleh, Minggu (2/10/2022) ada sebanyak 129 korban meninggal dunia karena insiden itu.
(Rivan Nasri Rachman)