Termasuk Bima Sakti, dalam 10 Tahun Terakhir Hanya Pelatih Lokal yang Bawa Timnas Indonesia Juara

Kemudian, pada Piala AFF U-22 2019, juru taktik berusia 59 tahun itu kembali membawa Garuda Muda terbang tinggi. Saat itu, Timnas Indonesia U-22 menjadi juara usai menghajar Timnas Thailand U-22 dengan skor 2-1 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja.

(Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia)

Selain Indra Sjafri, Fakhri Husaini merupakan pelatih lainnya yang mampu memberikan prestasi bagi Timnas Indonesia. Pelatih kelahiran Lhokseumawe itu mempersembahkan gelar juara perdana Piala AFF U-16 untuk Tim Merah-Putih pada edisi 2018 sejak digelar pada 2002 lalu.

Ketika itu, Fakhri Husaini mengawal Bagus Kahfi dkk menjadi juara dengan mengalahkan Thailand lewat adu penalti dengan skor 4-3 di Stadion Delta, Sidoarjo. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Selain pelatih-pelatih lokal di atas, belum ada lagi juru taktik yang berhasil memberikan gelar juara untuk Timnas Indonesia. Bahkan, pelatih asing saja belum ada yang melakukannya di level tim senior.

Mulai dari Luis Manuel Blanco, Jacksen F. Thiago, Alfred Riedl, Pieter Huistra, Luis Milla hingga Simon McMenemy, tak ada yang bisa memberikan prestasi untuk Timnas Indonesia. Kini, harapan besar ada pada diri Shin Tae-Yong, yang sudah membawa pasukan Garuda menjadi runner up Piala AFF 2020 dan lolos ke Piala Asia 2023.

Tentu saja diharapkan, pelatih asal Korea Selatan itu bisa memberikan gelar juara level senior untuk Timnas Indonesia, yang sudah enam kali menjadi runner up Piala AFF. Pasalnya, terakhir kali tim senior berprestasi adalah pada 1991 lalu saat menyabet emas di ajang SEA Games.

(Hakiki Tertiari )