Bima Sakti pun tak menampik anak buahnya sangat kesulitan mencari celah di pertahanan Myanmar yang menerapkan strategi parkir bus. Selain itu, dia juga menyayangkan banyaknya peluang emas yang disia-siakan oleh Indonesia.
“Dan Myanmar tadi memang kelihatan main parkir bus ya di belakang sehingga kita kesulitan di babak pertama untuk menembus pertahanan mereka, bahkan kita malah kecolongan satu gol,” ujar pelatih berusia 46 tahun itu.

“Tapi di babak kedua, kita komunikasi dengan pemain dan ubah strategi dengan tiga bek di belakang dan menambah satu striker lagi di depan dan Alhamdulillah kita bisa cetak gol dan seharusnya banyak tadi kesempatan yang bisa kita manfaatkan lagi, semoga ini tidak terulang saat melawan Vietnam,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam babak tos-tosan, kelima penendang Indonesia berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Kinerja mereka ditutup oleh gol kemenangan dari Muhammad Nabil Asyura.
Sementara itu, eksekutor keempat Myanmar, Shine Wanna Aung, gagal menggetarkan jala tim ruan rumah. Tendangan penaltinya ditepis oleh Andrika Fathir Rachman.
Dengan hasil tersebut, pasukan Garuda Asia melangkah ke partai puncak Piala AFF U-16 2022. Mereka akan bertemu dengan Vietnam yang mengalahkan Timnas Thailand U-16 di semifinal dengan skor 2-0.
(Djanti Virantika)