KABAR Timnas Indonesia meninggalkan AFF dan gabung Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF) disebut Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, hanya pengalihan isu. Ia menilai, isu ini sengaja dikembangkan untuk menutupi kegagalan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022, yang mana tersingkir di fase grup.
Sejak dua minggu terakhir, rencana kepindahan Timnas Indonesia ke EAFF ramai diperbincangan publik sepakbola Indonesia. Hal itu berawal dari kontroversi laga Timnas Thailand U-19 vs Timnas Vietnam U-19 di matchday pamungkas Grup A Piala AFF U-19 2022, Minggu 10 Juli 2022 malam WIB.
(Ada dugaan praktik sepakbola gajah di Piala AFF U-19 2022)
Setelah laga tersebut, PSSI melayangkan surat protes kepada AFF karena menduga adanya praktik sepakbola gajah di laga tersebut. Namun, surat tersebut tidak kunjung digubris AFF. suporter Timnas Indonesia yang aktif di media sosial kemudian geram dan menyarankan PSSI agar meninggalkan AFF.
PSSI melalui Ketua Umum (Ketum) Mochamad Iriawan berulang kali mengatakan pihaknya terbuka atas saran yang dilayangkan suporter Timnas Indonesia di media sosial. Mochamad Iriawan bahkan menyebut Sekjen PSSI Yunus Nusi sudah berkontak dengan pihak EAFF.
Namun, usai menghadiri laga perdana Liga 1 2022-2023 di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar pada Sabtu 23 Juli 2022, Mochamad Iriawan malah menegaskan PSSI tidak ada niatan untuk meninggalkan AFF. Namun, Mochamad Iriawan tetap akan menimbang-nimbang saran warganet tersebut.
Akmal Marhali pun angkat suara menganggapi sikap PSSI tersebut. Menurutnya, PSSI hanya memanfaatkan bola liar yang dilayangkan warganet untuk menutupi kegagalan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022.