“Gol yang tercipta dalam waktu 60 detik menjadi penentu pertandingan. Tim membutuhkan waktu untuk bangkit. Tetapi, mereka berhasil melakukannya,” kata Santos di laman resmi UEFA.
Padahal, permainan Portugal pada laga ini sudah cukup bagus. Mereka dapat menguasai 58 persen aliran bola dan memperoleh 20 peluang. Namun, Santos mengakui jika serangan timnya kurang efisien.

“Kami tahu jika Swiss akan memberikan tekanan. Pemain yang mereka pasang mampu melakukannya. Namun, kami dapat mengatasinya. Swiss hanya memperoleh satu peluang tambahan,” ujarnya.
“Pada babak kedua, tim telah melakukan segalanya. Gmai membuat entah berapa banyak peluang. Kami kurang efisien. Kami ingin mencetak gol. Kami sudah bermain dengan baik di babak kedua, dan merasa hasil ini tidak adil,” tutur Santos.
(Djanti Virantika)