Bagaimana tidak? Timnas Kuwait di atas kertas lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan. Namun, anak asuh Viteszlav Lavicka justru tampil buruk karena kekurangan kreativitas dalam membangun serangan.
Abdul Ghafour pun ingin rekan-rekan setimnya tidak patah arang, meski gagal meraih satu pun poin di laga perdana. Dirinya mengaskan Timnas Kuwait harus membayar kekalahan tersebut dengan hasil positif di dua laga sisa.

“Kami akan bekerja keras untuk memenangkan dua pertandingan berikutnya dan menebus kekalahan,” jelasnya.
Perjalanan Kuwait selanjutnya memang bisa dibilang berat. Pasalnya, usai menghadapi Nepal, Kuwait harus berhadapan dengan tim favorit juara grup, Yordania, di laga pamungkas.
(Djanti Virantika)