Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dipermalukan Timnas Indonesia di Markas Sendiri, Kiper Timnas Kuwait Sakit Hati

Ilham Sigit Pratama , Jurnalis-Kamis, 09 Juni 2022 |12:49 WIB
Dipermalukan Timnas Indonesia di Markas Sendiri, Kiper Timnas Kuwait Sakit Hati
Laga Timnas Indonesia vs Timnas Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023. (Foto: AFC)
A
A
A

KUWAIT CITY – Penjaga gawang cadangan Timnas Kuwait, Suleiman Abdul Ghafour, beraksi atas hasil minor yang didapat kala melawan Timnas Indonesia di laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Dia mengaku amat sakit hati melihat Timnas Kuwait dipermalukan di markas sendiri.

Ya,Timnas Kuwait berstatus sebagai tuan rumah pada Kualifikasi Piala Asia 2023. Namun, Al-Azraq –julukan Timnas Kuwait- justru harus menelan kekalahan memalukan di laga perdana.

Timnas Indonesia vs Timnas Kuwait

Timnas Kuwait ditekuk Timnas Indonesia dengan skor 1-2 di laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Bermain di Stadion Jaber Al-Ahmad, Kuwait City, Rabu 8 Juni 2022, Timnas Kuwait sempat unggul lebih dulu lewat tandukan Youssef Nasser (40’).

BACA JUGA: Diremehkan Media Vietnam, Timnas Indonesia Bayar Tuntas Keraguan di Laga Kontra Kuwait

Namun, eksekusi penalti Marc Klok (44’) dan sepakan Rachmat Irianto (47’) membuat Timnas Kuwait tertunduk lesu di akhir laga. Kekalahan tersebut membuat publik sepakbola Kuwait amat terpukul.

BACA JUGA: Disindir soal Semangat Juang oleh Pelatih Top Asia, Timnas Indonesia Tampil Kesetanan Lawan Kuwait

Sang kiper cadangan, Abdul Ghafour, ikut mengungkapkan kekecewaannya. Dirinya mengatakan bahwa kekalahan tersebut membuat perjalanan timnya di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023 semakin terjal.

“Kekalahan dari tim Indonesia menyulitkan kami di awal perjalanan, karena itu terjadi di kandang kami, di antara penggemar kami yang telah mendukung dari awal pertandingan,” kata Abdul Ghafour, dikutip Al-Seyassah, Kamis (9/6/2022).

Bagaimana tidak? Timnas Kuwait di atas kertas lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan. Namun, anak asuh Viteszlav Lavicka justru tampil buruk karena kekurangan kreativitas dalam membangun serangan.

Abdul Ghafour pun ingin rekan-rekan setimnya tidak patah arang, meski gagal meraih satu pun poin di laga perdana. Dirinya mengaskan Timnas Kuwait harus membayar kekalahan tersebut dengan hasil positif di dua laga sisa.

Timnas Indonesia vs Timnas Kuwait

“Kami akan bekerja keras untuk memenangkan dua pertandingan berikutnya dan menebus kekalahan,” jelasnya.

Perjalanan Kuwait selanjutnya memang bisa dibilang berat. Pasalnya, usai menghadapi Nepal, Kuwait harus berhadapan dengan tim favorit juara grup, Yordania, di laga pamungkas.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement