7 teori konspirasi paling menghebohkan di dunia sepak bola, akan dibahas Okezone. Sebagaimana diketahui, sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia yang memiliki banyak pencinta.
Sepak bola tidak hanya soal permainan, tetapi banyak aspek lain, seperti sejarah, ekonomi hingga politik. Bahkan, sepak bola pun diwarnai berbagai teori konspirasi yang mungkin belum Anda tahu. Berikut tujuh teori konspirasi paling menghebohkan di dunia sepak bola:
7. Brasil Jual Piala Dunia 1998
(Timnas Brasil di Piala Dunia 1998, foto: Istimewa)
Brasil adalah unggulan di Piala Dunia 1998, tetapi Selecao hanya menjadi runner-up. Brasil kalah telak 0-3 dari tuan rumah Prancis yang meraih trofi Piala Dunia pertama mereka.
Ada teori konspirasi yang menyebutkan, bahwa Brasil sengaja kalah di final Piala Dunia 1998. Imbalannya adalah Brasil menerima USD28 juta dari FIFA. Brasil kabarnya juga membuat kesepakatan dengan FIFA, bahwa mereka akan jadi juara Piala Dunia 2022 dengan mudah.
6. Ronaldo Terpaksa Main di Final Piala Dunia 1998
(Ronaldo Luis Nazario de Lima di final Piala Dunia 1998, foto: Istimewa)
Teori konspirasi lainnya masih berkaitan dengan final Piala Dunia 1998 antara Brasil dengan Prancis. Sebuah teori konspirasi menyebutkan, bahwa Ronaldo Luis Nazario de Lima dalam kondisi tidak fit di final Piala Dunia 1998.
Ronaldo kabarnya terpaksa main karena permintaan Nike. Sebab, keberadaan Ronaldo dibutuhkan untuk menyaingi sinar gelandang andalan Prancis saat itu, Zinedine Zidane yang merupakan bintang Adidas. Akan tetapi, Zidane lebih menonjol karena bisa membawa Prancis juara Piala Dunia 1998.
5. Aksi Gemilang Korea Selatan di Piala Dunia 2002
(Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002, foto: Istimewa)
Korea Selatan dan Jepang jadi tuan rumah Piala Dunia 2002. Sebagai tuan rumah, Korea Selatan membuat kejutan dengan menembus semifinal Piala Dunia 2002. Sebelumnya, Korea Selatan bahkan menyingkirkan tim-tim kuat, seperti Italia dan Spanyol.
Aksi gemilang Korea Selatan di Piala Dunia 2002 menimbulkan teori konspirasi. Teori itu menyebutkan, bahwa Korea Selatan dapat dukungan FIFA untuk melangkah jauh di Piala Dunia 2002. Sebab, melajunya Korea Selatan hingga semifinal, membuat Piala Dunia 2022 lebih meriah yang menghasilkan pemasukan lebih banyak untuk FIFA.
Follow Berita Okezone di Google News