5 kesialan yang menimpa Shin Tae-yong selama latih Timnas Indonesia, akan dibahas Okezone. Nama Shin Tae-yong naik daun dalam beberapa waktu terakhir usai membawa Timnas Indonesia jadi runner-up Piala AFF 2020.
Dalam kariernya membesut Timnas Indonesia, perjalanan Shin Tae-yong tidak selalu mulus. Berikut 5 kesialan yang menimpa Shin Tae-yong selama latih Timnas Indonesia:
5. Selisih Paham dengan Indra Sjafri
(Indra Sjafri waktu melatih, foto: PSSI)
Shin Tae-yong menjabat sebagai Pelatih Timnas Indonesia, mulai dari U-19, U-23 hingga senior, pada akhir 2019. Pada awal masa kepelatihannya, Shin Tae-yong sempat berselisih paham dengan Indra Sjafri yang saat itu berstatus asisten pelatih Timnas Indonesia U-19.
Semua berawal dari kepulangan Timnas Indonesia U-19 dari pemusatan latihan (TC) di Thailand pada Awal 2020 silam. Indra Sjafri pergi sesaat usai tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Indra Sjafri hanya pamit kepada staf pelatih Timnas Indonesia U-19 karena buru-buru ingin datang ke pernikahan anak Rahmad Darmawan.
Indra Sjafri pun tahu Shin Tae-yong marah kepadanya. Indra Sjafri meminta maaf kepada Shin Tae-yong melalui Yoo Jae-hoon, yang merupakan salah satu staf pelatih, tetapi kurang disambut baik. Keadaan memanas pada Juni 2020 karena Shin Tae-yong menyindir Indra Sjafri dalam wawancara dengan media Korea Selatan, Naver Sport.
Akhirnya, Indra Sjafri pun balik menyindir Shin Tae-yong soal sikapnya yang hadir dalam rapat zoom saat sedang menyetir mobil. Sementara itu, para petinggi PSSSI ada di ruangannya masing-masing.
Meski begitu, semua kesalapahaman itu telah beres. Shin Tae-yong dan Indra Sjafri kini bahu-membahu untuk membawa Timnas Indonesia berprestasi.
4. Sempat dalam Ancaman Pemecatan
(Shin Tae-yong dalam konferensi pers, foto: PSSI)
Pada saat bersamaan saat berselisih paham dengan Inra Sjafri, ada kejadian tidak menyenangkan lain menimpa Shin Tae-yong. Sebab, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, membuka peluang untuk memecat Shin Tae-yong.
Itu akibat Shin Tae-yong terlalu lama di Korea Selatan pada waktu itu. Di sisi lain, Timnas Indonesia, yang disupervisi oleh Syarief, yakni senior, U-23 dan U-19 butuh arahan langsung dari Shin Tae-yong.
“Kami minta pekan depan (untuk balik ke Indonesia dari Korea Selatan). Kami lihat pekan depan dia datang atau tidak. Jika tidak harus kami evaluasi. Mungkin dipecat. Sejago apa pun dia, namanya Ferguson, jago, sudah terikat kontrak kalau dia tak datang, tak mau melatih. Ini bangsa besar bung. Ini saja datang duduk, lalu sepakati program seperti apa,” kata Syarief waktu itu.