Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Pemain yang Seharusnya Tak Pernah Dijual Inter Milan, Nomor 1 Pemegang 2 Trofi Ballon dOr

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 19 Februari 2022 |06:00 WIB
5 Pemain yang Seharusnya Tak Pernah Dijual Inter Milan, Nomor 1 Pemegang 2 Trofi Ballon dOr
Para pemain Inter Milan. (Foto: Reuters)
A
A
A

5 pemain yang seharusnya tak pernah dijual Inter Milan menarik dikulik. Sebab, kehadiran mereka sejatinya bisa memberi dampak besar terhadap kiprah Inter Milan dari musim ke musim.

Namun sayang, keputusan salah diambil Inter Milan kala bursa transfer dibuka. Kerap tergiur dengan bayaran besar atau kurang sabar menunggu performa sang pemain hingga meningkat, mereka akhirnya melepasnya ke klub lain yang tak jarang papan atas di Eropa.

BACA JUGA: 5 Klub Liga 1 2021-2022 yang Berpeluang Tampil di Liga Champions Asia 2023

Siapa saja pemain tersebut? Berikut 5 pemain yang seharusnya tak pernah dijual Inter Milan, sebagaimana dilansir dari Sportskeeda, Sabtu (19/2/2022).

BACA JUGA: 5 Bek Terhebat yang Belum Pernah Juarai Liga Champions, Nomor 1 Peraih Ballon dOr

5. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic

Di urutan kelima, ada nama Zlatan Ibrahimovic. Transfer Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan ke Barcelona pada 2009 menarik perhatian besar dari publik.

Inter memang mendapat keuntungan dari transfer ini. Sebagai imbalannya, mereka mendapatkan Samuel Etoo dari Barcelona yang berperan penting dalam kemenangan treble bersejarah 2009-2010.

Namun, tetap saja, Inter seharusnya tak melepas sang pemain. Ibrahimovic sedang dalam masa jayanya saat itu. Kepergian Ibrahimovic dari Inter Milan pun dirasa terjadi terlalu dini. Dia masih bisa meninggalkan warisan besar. Selama di Inter, dia pun sukses menyumbang 66 gol dan 32 assist.

4. Mateo Kovacic

Mateo Kovacic

Nama lainnya ialah Mateo Kovacic. Salah urus keuangan telah dialami Inter Milan beberapa kali dalam sejarah mereka sehingga mengakibatkan penjualan pemain penting untuk menyeimbangkan pembukuan.

Hal ini terjadi dalam penjualan Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi pada musim panas lalu dan Mateo Kovacic di masa lalu. Kovacic diakuisisi dari Dinamo Zagreb pada 2013 setelah penampilannya yang mengesankan di Kroasia saat remaja.

Kovacic membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Namun dengan cepat, dia menunjukkan kepada dunia dari apa dia terbuat. Melihat performanya tersebut, Inter bahkan memperbaharui kontraknya hingga 2019.

Namun, posisi keuangan Inter yang genting membuat mereka putus asa untuk menyeimbangkan pembukuan dan Kovacic adalah aset perdagangan mereka yang paling berharga. Meskipun mendapat untung besar, baik klub maupun penggemar tidak senang melihatnya pergi untuk bergabung dengan Real Madrid pada 2015.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement