Pria yang pernah melatih Son Heung-min itu memang sangat berhati-hati dalam meminta pemain untuk dinaturalisasi. Ia mengakui bahwa banyak pertimbangan sebelum dirinya mengajukan permohonan ke PSSI maupun ke Kemenpora.
Baginya, syarat pertama dalam kriterianya yakni ada darah keturunan Indonesia. Kemudian teknik yang hebat sangat wajib dimiliki demi meningkatkan kualitas kesebelasan tim Tanah Air. Terakhir, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi juga wajib dimiliki.

"Naturalisasi yang sangat penting kondisi pertama adalah harus ada campur darah Indonesia. Kedua harus punya teknik yang hebat, dan yang ketiga harus (memiliki) tanggung jawab sebaga (penggawa) Timnas Indonesia," tambahnya.
Sejatinya beberapa waktu yang lalu PSSI sedang berusaha mengincar striker keturunan Indonesa, yakni Ragnar Oratmangoen. Kendati demikian Shin Tae-yong mencoret nama Oratmangoen dari daftar pemain yang ingin dinaturalisasi.
(Rivan Nasri Rachman)