MANAJER Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, mengirim surat permintaan pembatasan pemain yang dipanggil Timnas Indonesia ke Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Ia meminta seluruh klub hanya diizinkan melepas dua pemain saja ke Timnas Indonesia.
Langkah itu mereka ambil karena keberatan ada lima pemain Bajul Ijo –julukan Persebaya Surabaya– yang dipanggil ke Timnas Indonesia. Menjadi masalah bagi Persebaya Surabaya karena di saat bersamaan, kompetisi Liga 1 tetap bergulir sehingga skuad mereka pincang.
(Ricky Kambuaya, salah satu pemain Persebaya yang jadi andalan Timnas Indonesia)
Permintaan itu kata Candra Wahyudi juga terkait gelaran Piala AFF U-23 pada 14-26 Februari 2022 di Kamboja yang bersamaan dengan jadwal Liga 1 2021-2022. Menurut Candra, benturan jadwal liga memang masalah lama sepakbola di Tanah Air.
Semisal, pada Oktober lalu, Persebaya Surabaya sempat mengajukan penundaan jadwal pertandingan melawan PSIS Semarang karena empat pemain dipanggil Timnas Indonesia untuk melawan Taiwan, namun PT LIB tidak menggubris.
"Persebaya seperti halnya klub lain, dalam dilema. Melepas pemain terbaik ke Timnas adalah kewajiban untuk negara. Tapi di sisi lain, situasi ini menyulitkan klub karena Liga 1 masih jalan,” kata Candra.
Terlebih, pada Februari 2022, jadwal liga sangat padat dan berada dalam periode penentuan juara. Di Timnas Indonesia senior, lima pemain Bajul Ijo dipercaya Shin Tae-Yong, yakni Ernando Ari, Rizky Ridho, Rahmat Irianto, Ricky Kambuaya dan Marselino Ferdinan.
Sementara itu, pada Piala AFF U-23 mendatang, hanya Ricky Kambuaya yang dikembalikan ke tim karena usianya melebihi batas maksimal turnamen. Bahkan beredar kabar gelandang enerjik Persebaya Akbar Firmansyah akan mendapat giliran memperkuat Timnas Indonesia U-23.
Selain itu, alasan lainnya saat ini tengah dalam bayang-bayang gelombang lanjutan penyebaran COVID-19, termasuk sepakbola Indonesia. Bahkan, saat ini sudah ditemukan beberapa pemain yang terpapar, seperti di Persebaya yang sudah ada tiga pemain terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga tidak bisa tampil melawan PSS beberapa waktu lalu.
"Karena itu, kami mohon PSSI bisa mempertimbangkan permintaan ini. Kami tahu, permintaan ini tidak populer, tapi kondisi yang ada mengharuskan seperti itu," tutur Candra.
(Marselino Ferdnan, calon andalan Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2022)
"Terkecuali, PSSI dan PT LIB bisa melakukan sinkronisasi antara agenda Timnas dan kompetisi," tambahnya.
Beberapa waktu lalu, Pelatih Persebaya Aji Santoso juga berpendapat sinkronisasi jadwal seharusnya bisa diatur karena agenda Timnas ndonesia sudah terjadwal sejak lama sehingga kompetisi bisa mengikuti.
"Semua pemain mendambakan dipanggil Timnas. Tapi, jangan saat kompetisi bergulir seperti sekarang. Federasi harusnya bisa mengatur jadwal sebaik mungkin agar tak ada tim yang dirugikan," tutup mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 ini.
Persebaya Surabaya sendiri dalam trek tepat merebut gelar juara Liga 1 2021-2022. Hingga memainkan 21 pertandingan, Persebaya Surabaya duduk di posisi empat dengan 42 poin, hanya terpaut dua angka dari Arema FC di puncak klasemen.
(Ramdani Bur)