10 Pesepak Bola Top Dunia Berlabel Kaki Kaca, Nomor 1 Bintang Barcelona
PESEPAK bola top dunia berlabel kaki kaca akan dibahas dalam artikel ini. Para pesepak bola ini memiliki kemampuan di atas rata-rata, tetapi cedera kerap menghambat perkembangan kemampuan mereka.
Beberapa pesepak bola tetap bisa sukses bersama klub masing-masing, tetapi sisanya mengalami kesulitan. Berikut 10 pesepak bola top dunia berlaber kaki kaca, Rabu (17/11/2021).
10. Arjen Robben
(Arjen Robben pensiun untuk kedua kalinya pada akhir musim 2020-2021, foto: Istimewa)
Arjen Robben adalah legenda sepak bola Belanda yang gantung sepatu untuk kedua kalinya pada akhir musim 2020-2021. Dia pernah membela klub-klub raksasa dunia, seperti Real Madrid, Chelsea, dan Bayern Munich. Bersama FC Hollywood, Robben mencapai puncak kariernya dengan meraih trofi Liga Champions 2012-2013 dan sejumlah gelar lainnya.
9. Marco Reus
(Marco Reus masih menjadi andalan Borussia Dortmund hingga sekarang, foto: UEFA)
Posisi berikutnya diisi oleh pemain Borussia Dortmund, Marco Reus. Dia adalah pemain yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dan menjadi andalan Dortmund sejak musim 2012-2013. Akan tetapi, cedera kerap diderita Reus sehingga menyulitkannya. Dia masih mampu mengukir prestasi meski pencapaiannya bisa lebih banyak tanpa cedera.
8. Thomas Vermaelen
(Thomas Vermaelen gagal bersinar bersama Barcelona, foto: Istimewa)
Thomas Vermaelen ada di posisi berikutnya. Pemain Belgia itu sempat menjadi andalan lini belakang Arsenal pada 2009-2014. Akan tetapi, rentetan cedera membuatnya mengalami penurunan performa hingga tidak mampu mencapai level terbaiknya. Kini, Vermaelan main bersama Vissel Kobe setelah gagal bersinar di Barcelona.
7. Gareth Bale
(Gareth Bale tetap main untuk Real Madrid meski jarang main, foto: Reuters)
Gareth Bale juga ada di dalam daftar ini. Pemain Wales itu sempat disebut-sebut sebagai replika Cristiano Ronaldo sewaktu main untuk Tottenham Hotspur pada 2007-2013. Selanjutnya, dia melanjutkan karier ke Real Madrid. Sempat bersinar pada beberapa musim pertamanya, lalu dia menderita beberapa cedera yang membuatnya kehilangan sentuhan terbaik hingga sekarang.
