PARIS - Ada kejadian unik saat Paris Saint-Germain (PSG) menang 3-2 atas RB Leipzig di laga lanjutan Grup A Liga Champions 2021-2022 pada Rabu (20/10/2021) dini hari WIB. Hal unik itu terkait Kylian Mbappe yang memberikan tendangan penalti kepada Lionel Messi.
Seperti yang diketahui Mbappe adalah eksekutor utama di PSG. Namun, ketika PSG mendapatkan penalti di menit ke-74, Mbappe justru memberikannya kepada Messi.
Padahal Mbappe sendiri sebenarnya berkesempatan untuk mencetak lebih dari satu gol jika mengambil tendangan itu. Tapi, dia beralasan memang sejak awal ingin memberikan Messi tendangan penalti jika memang mendapatkan hadiah tersebut.
“Hal itu sudah normal dan menjadi penghormatan. Dia adalah pemain terbaik di dunia, dan sebuah keuntungan dia bermain bersama kami, saya sudah sering mengatakan itu," ungkap Mbappe, dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu (20/10/2021).
"Lalu ada ketika ada penalti, saya memberikannya kesempatan itu. Kemudian, untuk penalti yang kedua dia berkata saya yang ambil," tutur Mbappe.
Mbappe mencetak gol terlebih dahulu, pada menit kesembilan. Messi kemudian mencetak gol pada menit ke-67 dan 74. Sedangkan Leipzig sempat membuat gol juga lewat Andre Silva (28') dan Nordi Mukiele (57').
Mbappe pun mendapatkan kesempatan menambah gol di injury time karena PSG lagi-lagi mendapatkan penalti. Sayang Mbappe justru membuang kesempatan emas tersebut lantaran tendanganya melambung tinggi.
Terleps dari itu, permainan PSG sendiri sebenarnya tak terlalu fenomenal, karena sempat tertinggal. Namun, Mbappe merasa hal tersebut sudah normal mengingat Leipzig juga merupakan lawan tangguh.
Apalagi kemenangan ini membuat PSG menuju puncak klasemen Grup A. Mereka kini mengoleksi poin tujuh, unggul satu angka atas pesaing terdekatnya, Manchester City.
“Pertandingan di Liga Champions sungguh sulit. Setiap pertandingan begitu berat. Bermain di kandang bersama para pendukung, kami berhasil naik ke puncak klasemen,” sambung Mbappe.
“Hal itu harus menjadi fokus utama kami. Permainan kami juga tidak buruk. Saya pikir terdapat beberapa permainan yang bagus dan tidak terlalu mengesankan. Namun, hal itu cenderung terjadi saat menghadapi tim bagus,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)