Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Pesepakbola Bintang yang Marah-Marah Setelah Tunduk di Perebutan Trofi Ballon dOr, Nomor 1 Rival Lionel Messi

Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 28 September 2021 |16:41 WIB
5 Pesepakbola Bintang yang Marah-Marah Setelah Tunduk di Perebutan Trofi Ballon dOr, Nomor 1 Rival Lionel Messi
Cristiano Ronaldo saat memenangkan trofi Ballon dOr 2013. (Foto: REUTERS/Arnd Weigmann)
A
A
A

SEJUMLAH pesepakbola bintang marah-marah setelah tunduk di perebutan trofi Ballon dOr. Mereka marah-marah karena digadang-gadang menjadi yang terbaik, namun justru kalah di perebutan trofi berbentuk bola emas tersebut.

Pemain-pemain yang akan dibahas di bawah ini merasa sakit hati karena merasa lebih layak memenangkan trofi Ballon dOr. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?

Berikut 5 pesepakbola bintang yang marah-marah setelah tunduk di perebutan trofi Ballon dOr:

5. Manuel Neuer

Manuel Neuer

Manuel Neuer kalah di perebutan trofi Ballon dOr 2014. Padahal, kipper Bayern Munich ini digadang-gadang menjadi pemenang karena membawa Jerman juara Piala Dunia 2014.

Namun, ketika diumumkan, nama Manuel Neuer justru kalah dari Cristiano Ronaldo. Saat itu juga, Manuel Neuer mendiskreditkan penyelenggara Ballon dOr. Manuel Neuer mengatakan seakan-akan penjaga gawang tak dianggap, padahal seorang kiper memiliki peran yang sangat krusial.

“Setelah pertandingan, hal yang ditonjolkan adalah siapa yang mencetak gol dan assist. Mereka cenderung tidak mengingat bahwa kiper mengambil risiko besar untuk mengatur permainan dari belakang,” kata Manuel Neuer.

4. Wesley Sneijder

Wesley Sneijder

Luka Modric membawa Real Madrid juara Liga Champions 2017-2018 dan mengantarkan Kroasia lolos ke final Piala Dunia 2018. Hasilnya, Luka Modric merah trofi Ballon dOr 2018.

Pada 2009-2010, Wesley Sneijder lebih dahsyat lagi. Ia memenangkan treble winner bersama Inter Milan dan membawa Belanda ke final Piala Dunia 2010. Namun, jangankan memenangkan trofi Ballon dOr 2010, masuk nominasi saja tidak. Di tahun tersebut, Lionel Messi keluar sebagai yang terbaik meski hanya membawa Barcelona juara Liga Spanyol 2009-2010.

“Jika hidup saya 100 persen untuk sepakbola, mungkin saya sudah bergabung dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi (dua pesepakbola hebat). Tapi, saya tidak mau dan tidak menyesalinya,” kata Sneijder.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement