Kebangkrutan Derby tak terhindarkan karena mereka rugi 1,3 juta poundsterling atau sekitar Rp25 miliar per bulan. Pandemi Covid-19 diyakini sebagai biang kerok penyebab krisis keuangan klub.
Pihak klub diketahui tengah mencari pembeli baru, tetapi belum mendapatkannya. Jika tak segera mendapat dana hingga musim berakhir, mereka terancam mendapat hukuman lebih lanjut.
Pandemi memang menjadi momok bagi hampir semua klub sepakbola. Bahkan, raksasa Eropa sekelas Barcelona pun mengalami ini.
(Andika Pratama)