Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Penyebab Timnas Jerman Gagal Total di Piala Eropa 2020, Nomor 1 Jadi Sorotan

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Kamis, 01 Juli 2021 |21:47 WIB
3 Penyebab Timnas Jerman Gagal Total di Piala Eropa 2020, Nomor 1 Jadi Sorotan
Declan Rice menghampiri Antonio Rudiger saat laga Inggris vs Jerman berakhir. (Foto: Reuters)
A
A
A

TIM Nasional (Timnas) Jerman gugur lebih cepat dari ajang Piala Eropa 2020. Tepatnya skuad berjuluk Der Panzer itu tersingkir di babak 16 besar ketika berhadapan dengan musuh lama mereka, yakni Inggris dengan skor 0-2.

Kegagalan Jerman itu jelas menjadi sangat pahit karena pada kompetisi besar sebelumnya, yaitu di Piala Dunia 2018 pun mereka tersingkir sangat cepat dari fase grup. Seperti tak belajar dari pengalaman, Jerman lantas mengulangi lagi kegagalan seperti di Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia tersebut.

Dengan kegagalan Jerman di Piala Eropa 2020, sang pelatih, Joachim Low gagal memberikan kado perpisahan terbaik untuk tim yang sudah dibelanya sejak 15 tahun tersebut. Lantas sebenarnya apa yang salah dari Jerman hingga akhirnya gugur lebih cepat di Piala Eropa 2020?

Berikut Tiga Penyebab Timnas Jerman Gagal Total di Piala Eropa 2020, Mengutip Sportskeeda:

3. Terlalu Mengandalkan Wingback untuk Menyerang

Kimmich berduel dengan Shaw di laga Inggris vs Jerman

Pada ajang Piala Eropa 2020, Low memutuskan memasang formasi 3-4-1-2, di mana dua wingback bertugas membantu lini serang Jerman. Kedua pemain yang dipercaya mengisi posisi wingback itu adlaah Joshua Kimmich di sisi kanan dan Robin Gosens pada sayap kiri,

Sebenarnya, Kimmich dan Gosens bermain sangat baik dalam menjalankan tugasnya sebagai wingback. Akan tetapi, permainan apik Gosens hanya bertahan di dua laga awal saja. Di dua laga terakhirnya bersama Jerman, Gosens mengalami penurunan performa.

Mungkin hal itu karena Gosens kelelahan selalu maju dan mundur untuk bertahan. Sebab Kimmich yang bermain baik di sisi kanan pun pada akhirnya gagal tampil maksimal saat menghadapi Inggris.

Jerman yang terlalu bergantung kepada wingback mereka untuk menyerang membuat Kimmich dan Gosens kelelahan. Apalagi dua gol Inggris yang diciptakan Raheem Sterling dan Harry Kane semuanya berawal dari sisi kanan pertahanan Jerman, yang membuktikan Kimmich gagal menutup posisinya dengan cepat karena terlalu maju ke depan.

2. Pemilihan Low Mainkan Timo Werner ketimbang Serge Gnabry

Peluang emas Timo Werner yang gagal jadi gol di laga Inggris vs Jerman

Keputusan Low memainkan Timo Werner ketimbang Serge Gnabry saat melawan Inggris benar-benar menimbulkan tanda tanya besar. Sebab Gnabry nyatanya sudah menjadi pemain yang diandalkan Jerman di tiga laga fase grup Piala Eropa 2020.

Walau memang tak mencetak gol di tiga laga tersebut, permainan Gnabry nyatanya berhasil mengacak-acak pertahanan lawan. Gnabry berperan penting dalam kesuksesan Jerman lolos dari Grup Neraka dengan status runner-up di Grup F yang berisikan Prancis, Portugal, dan Hungaria tersebut.

Werner sendiri dimainkan sejak awal saat melawan Inggris karena Low tampaknya ingin Jerman memanfaatkan kecepatan striker Chelsea itu untuk permainan serangan balik. Namun, pada akhirnya Werner justru gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Padahal sejumlah peluang emas mampu diciptakan oleh Werner.

1. Lemahnya Pertahanan Jerman saat Serangan Balik

Fakta menarik laga Inggris vs Jerman

Hanya memainkan tiga bek tengah membuat pertahanan Jerman tak terlalu kuat, terutama ketika mendapatkan serangan balik. Apalagi dengan memiliki bek senior yang sudah tak muda lagi seperti Mats Hummels, membuat lini pertahanan Jerman bisa dikatakan rapuh ketika menghadapi serangan balik yang cepat.

Dua gol yang masuk ke gawang Manuel Neuer saat ditahan 2-2 oleh Hungaria di matchday terakhir Grup F Piala Eropa 2020 berawal dari serangan balik yang cepat. Bayangkan andai saja gol serangan balik itu tak terjadi, Jerman menang 2-0 atas Hungaria dan memimpin klasemen Grup F, maka kemungkinan yang terjadi adalah mereka tak bertemu Inggris, melainkan Swiss.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement