SEKJEN PSSI, Yunus Nusi, menyebut tidak ada klausul di kontrak Shin Tae-yong yang mengatakan, pelatih asal Korea Selatan itu akan dipecat jika Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 gagal merebut medali emas SEA Games 2021. Namun, Yunus Nusi mengatakan PSSI akan melakukan evaluasi menyeluruh jika pelatih asal Korea Selatan itu gagal mencapai target yang dibebankan.
“Kita pasti melakukan evaluasi. Target kita emas. Kalau target gagal tercapai, kita akan serahkan Exco dan Ketum PSSI untuk memutuskan. Satu hal yang pasti, secara spesifik tak ada klausul dikontrak Shin Tae-yong yang mengatur jika gagal di sebuah turnamen,” kata Yunus Nusi saat hadir dalam program Special Dialogue hasil kolaborasi Okezone dan Sportstars.id.
Shin Tae-yong resmi diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 28 Desember 2019 di Stadion Pakansari, Bogor. Ia dikontrak jangka Panjang hingga 31 Desember 2023.
Target awal Shin Tae-yong adalah membawa Timnas Indonesia U-20 lolos ke perempatfinal Piala Dunia U-20 2021. Sayangnya, turnamen batal terselenggara karena Covid-19.
Setelah itu, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia turun di tiga sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia medio bulan ini. Hasilnya, Timnas Indonesia hanya imbang 2-2 kontra Thailand, serta menjadi bulan-bulanan Vietnam (0-4) dan UEA (0-5).
Namun, hasil itu dimaklumi PSSI. Sebab, Shin Tae-yong membawa mayoritas pemain muda yang dipersiapkan untuk turun di SEA Games 2021 Vietnam pada 21 November hingga 2 Desember 2021. Timnas Indonesia membutuhkan hasil optimal di ajang tersebut.
Sebab, sudah cukup lama Timnas Indonesia tidak menjadi yang terbaik di ajang SEA Games. Terakhir kali Timnas Indonesia merebut medali emas SEA Games tercipta pada 1991, tepatnya usai mengalahkan Thailand via adu penalti di Filipina.
Karena itu, bagaimana Shin Tae-yong, sanggup bawa Timnas Indonesia U-22 berjaya di SEA Games 2021?
(Ramdani Bur)