Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ingatan Solskjaer saat Man United Bantai Roma 7-1

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Kamis, 29 April 2021 |15:14 WIB
Ingatan Solskjaer saat Man United Bantai Roma 7-1
Hasil laga Manchester United vs AS Roma leg kedua perempat final Liga Champions 2006-2007. (Manchester Evening News)
A
A
A

MANCHESTER - Setelah membawa Manchester United ke semifinal Liga Eropa 2020-2021, Ole Gunnar Solskjaer belum pernah membawa timnya menuju ke final dalam kompetisi mana pun. Kali ini peluang kembali datang, dengan AS Roma yang akan menjadi lawannya.

Man United sejak diasuh Solskjaer mengalami peningkatan. Pelatih asal Norwegia itu mampu membawa skuadnya keluar dari papan tengah Liga Inggris.

Pada musim lalu, Setan Merah berada di posisi ketiga. Sedangkan pada musim ini, Man United besutan Solskjaer berada di posisi kedua klasemen. Namun, trofi tak bertambah di lemari penyimpanan piala Man United.

Foto/Reuters

Man United terakhir meraih gelar juara pada 2017 silam era Jose Mourinho. Pelatih Portugal itu mempersembahkan trofi Liga Eropa bagi publik Old Trafford.

Baca juga: Man United vs AS Roma, Mimpi Solskjaer Persembahkan Trofi untuk Setan Merah

Sementara pada rezim Solskjaer, Man United seperti klub spesialis semifinalis. Mereka dua kali kalah di Piala Liga Inggris dari Manchester City, sekali takluk dari Chelsea di Piala FA musim lalu, serta disingkirkan Sevilla di Liga Eropa.

Baca juga: 5 Fakta Terkini Manchester United vs AS Roma, MU di Atas Angin

Kemenangan atas Granada di perempatfinal Liga Eropa musim ini, memberi Solskjaer kesempatan kelima untuk melaju ke final. Di babak empat besar, AS Roma menanti siap menerkam mencoba memperpanjang penderitaan Solskjaer.

Hanya saja, Solskjaer punya ingatan indah saat menghadapi Serigala Ibu Kota. Pasalnya, tim asal Italia itu adalah lawan terakhirnya sebagai pemain di kompetisi Eropa saat berseragam Man United.

Manchester United kalah 1-2 pada leg pertama di perempatfinal Liga Champions 2006-2007 di Iltalia. Saat bermain di kandang, Setan Merah kerasukan dengan membantai Roma 7-1. Pada laga itu, Solskjaer masuk di babak kedua.

"Saya menjadi starter pada leg pertama itu, tetapi tidak ingat apakah saya menuntaskannya karena kami bermain dengan 10 pemain dan memperoleh hasil bagus," kata Solskjaer mengutip Reuters.

Foto/UEFA

"Dia (manajer Sir Alex Ferguson) yakin kami bisa lolos tetapi malam ajaib itu di Old Trafford. Kami bersemangat dan menunjukkan apa yang bisa dilakukan United,” tambahnya.

Solskjaer gantung sepatu akhir musim itu dan memulai karir pelatih pada akademi United setahun kemudian.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement