LONDON – Pasca gol penyerang Manchester United, Edinson Cavani dianulir oleh video asisstant referee (VAR), Tottenham Hotspur melaporkan dugaan serangan rasisme yang menyerang pemainnya, Son Heung-min.
Son Heung-min, pemain asal Korea Selatan mendapat serangan rasisme di media sosial. Itu terjadi setelah dia dilanggar saat Spurs menyambut Manchester United di Stadion Tottenham pada Minggu, 11 April 2021 di pekan ke-31 Liga Inggris 2020-2021.
Momen bermula ketiga kedudukan masih imbang 0-0. Gelandang Man United, Scott McTominay berjibaku dengan Son, yang kemudian tersungkur. Scott yang memenangi duel mengirim bola pada Paul Pogba, yang diteruskannya kepada Edinson Cavani.
Baca juga: Soal Kans Salip Man City dalam Perebutan Gelar Juara, Solskjaer: Butuh Keajaiban
Mendapat bola dari Pogba, Cavani mengkorvesikannya menjadi gol pada menit ke-35. Hanya saja, wasit yang mendapat saran VAR menganulir gol pemain asal Uruguay tersebut.
Baca juga: Bantu Man United Taklukkan Tottenham, Cavani Banjir Pujian dari Solskjaer
Dalam tayangan VAR, lengan McTominay terlihat mengenai wajah Son Heung-ming. Atas dasar itu, wasit pun membatalkan gol Edinson Cavani.
Banyak warganet yang menilai Son melakukan diving saat menerima tantangan dari McTominay. Pemain berusia 28 tahun tersebut juga menjadi korban rasisme di media sosial.
Tottenham pun membela pemainnya. Mereka melaporkan serangan rasisme tersebut kepada operator Liga Inggris.
“Satu pertandingan lainnya dan pelecehan rasial yang lebih menjijikkan dialami oleh salah satu pemain kami,” tulis pernyataan Tottenham.