PARIS – Neymar Jr dipastikan harus absen di beberapa laga Paris Saint-Germain (PSG) selanjutnya karena mengalami cedera. Kembali harus beristirahat dari pertandingan sepakbola itu pun membuat Neymar merasa sedih, namun ada hal lain yang membuat pemain asal Brasil itu merasa sakit hati.
Neymar tepatnya sakit hati karena masih ada saja yang menuduh dirinya melakukan diving atau berpura-pura kesakitan saat terjatuh di laga Caen vs PSG di Piala Prancis 2020-2021 pada Kamis 11 Februari 2021 kemarin.
Menurut Neymar, perkataan orang-orang itu benar-benar membuatnya sedih. Padahal ia mengaku tak pernah berpura-pura kesakitan saat mendapatkan sentuhan dari para pemain lain.
Baca Juga: Neymar Dipastikan Absen saat PSG Hadapi Barcelona di Babak 16 Besar Liga Champions 2020-2021

Neymar justru heran mengapa banyak lawannya yang kerap kali mencoba menghentikannya dengan keras sampai dirinya sering kali menepi dari pertandingan. Gara-gara kerap dilanggar terus-menerus, Neymar bahkan sempat merasa tidak nyaman dengan gaya bermainnya.
Neymar juga mulai lelah harus cedera setiap kali mendapatkan pelanggaran keras dari lawannya tersebut. Apalagi dengan ditambahan tuduhan orang-orang yang sering menyebutnya dirinya tukang diving telah membuat mantan pemain Barcelona itu benar-benar merasa sedih.
Kini, pemain yang sudah berusia 29 tahun itu pun merasa mungkin dirinya sudah mulai capek dan lelah mendengar perkataan yang menyebutnya sebagai tukang diving itu. Ia merasa tak tahu sampai kapan ia akan bertahan mendengar segala hinaan yang tertuju kepadanya.
“Kesedihan yang saya rasakan luar biasa, rasa sakitnya luar biasa, dan saya menangis terus-menerus. Hal itu karena sekali lagi saya akan berhenti sejenak dari kegiatan yang paling saya sukai dalam hidup saya, yaitu sepakbola,” cerita Neymar di instagram pribadinya, Jumat (12/2/2021).
“Terkadang saya merasa tidak nyaman karena gaya permainan saya, sebab setiap kali saya menggiring bola, lalu akhirnya saya dihajar terus menerus. Saya tidak tahu apakah masalahnya adalah saya atau apa yang saya lakukan di lapangan . Itu benar-benar membuat saya sedih,” tambahnya.

“Hal yang lebih membuat saya semakin sedih adalah saya harus mendengarkan pemain, pelatih, komentator, atau siapa pun yang mengatakan 'mereka benar-benar harus menjatuhkan saya', 'dia sering jatuh', 'cengeng', 'manja' dan banyak hal lainnya,” sambung Neymar.
“Sejujurnya hal itu (perkataan yang menyebutnya cengeng dan tukang diving) membuat saya sedih dan saya tidak tahu berapa lama lagi saya bisa bertahan. Sebenarnya saya hanya ingin bahagia bermain dengan sepakbola. Tidak ada hal lebih yang saya inginkan selain hal itu,” tutupnya.
(Rachmat Fahzry)