LONDON – Arsenal menjalani musim yang tidak menyenangkan di 2020-2021. Saat ini mereka hanya bisa menempati posisi ke-11 klasemen Liga Inggris. Pada akhirnya, Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menjadi sosok yang paling disalahkan atas keterpurukan ini.
Arsenal tidak hanya terseok-seok di ajang Liga Inggris, mereka pun sudah tersingkir dari gelaran Piala FA dan Piala Liga Inggris. Lebih parahnya lagi, dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, Arsenal hanya sekali meraih kemenangan.
Baca juga: Phil Foden Dapat Nasihat dari Wayne Rooney
Sebanyak tiga pertandingan di antaranya berujung kekalahan, termasuk dalam dua laga terakhir di pentas Liga Inggris. Akibat hal itu, The Gunners kini menjadi semakin sulit untuk bisa menembus zona Eropa apalagi posisi empat besar klasemen Liga Inggris.

Tentunya tak sedikit pendukung Arsenal yang merasakan kekecewaan ini. Disinyalir ancaman terhadap Arteta dan keluarganya datang dari salah satu pendukung The Gunners yang kecewa tersebut. Ancaman itu sendiri diterima Arteta secara online.
Baca juga: Jelang Man City vs Tottenham, Guardiola Harap-Harap Cemas
“Saya pikir jika kita akan membaca semua yang tertulis tentang kita, mungkin kita harus tinggal di tempat tidur berhari-hari,” ujar Arteta, dikutip dari Goal, Jumat (12/2/2021).
“Saya pikir kita semua terpapar pada hal itu dalam industri ini dan itulah mengapa saya memilih untuk tidak membaca (hal-hal yang berkaitan dengan Arteta) karena itu akan mempengaruhi saya secara pribadi lebih banyak saat seseorang ingin menyentuh (menyelakai) keluarga saya,” lanjutnya.
"Itu terjadi. Klub menyadarinya dan kami mencoba melakukan sesuatu tentang itu, dan hanya itu," tukas juru taktik berpaspor Spanyol tersebut.
Arteta sebenarnya bukan satu-satunya manajer di Liga Inggris yang mendapat ancaman. Manajer Newcastle United, Steve Bruce, mengungkapkan kalau ia mendapat ancaman pembunuhan melalui media sosial.

“Ini tidak akan berhenti besok. Kita tahu itu, tapi jangka menengah, jangka panjang, bisakah kita melakukan sesuatu tentang itu? Itulah yang saya usahakan," sebut Bruce.
“Saya bukan satu-satunya yang menderita hal-hal seperti ini. Saya pikir ketika Anda menang, semuanya indah dan Anda luar biasa dan Anda adalah pelatih terbaik dan ketika Anda kalah itu adalah kebalikannya," imbuh Bruce.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)