LIBERO dalam sepakbola merupakan sebuah peran yang popular di masa lalu. Libero mulai dikenal luas karena kehebatan taktik catenaccio khas Italia.
Lalu, Apa itu Libero? Libero berarti bebas dalam bahasa Italia. Pada awal kemunculannya, libero hanya fokus pada pertahanan. Akan tetapi, seiring waktu berlalu, libero diberi kebebasan dalam permainan meski tugas utamanya adalah bertahan.

Libero menempati posisi di depan kiper dan di belakang barisan pertahanan. Jika pemain lawan menembus barisan pertahanan, libero adalah orang yang harus menggagalkan penetrasi tersebut.
Namun, saat tim melakukan serangan, libero diperbolehkan untuk ikut menyerang karena diperbolehkan untuk melakukan itu. Oleh sebab itu, seorang libero pun kerap mencatatkan namanya di papan skor. Salah satu pemain yang terkenal sebagai libero tangguh adalah Franco Baresi dan Lothar Matthaus.
BACA JUGA: Tugas Center Back dalam Sepakbola
Libero berfungsi dengan maksimal ketika sebuah tim menerapkan gaya bertahan man-to-man marking. Sebab, libero memberikan tim keuntungan jumlah pemain ketika bertahan dan menyerang.
Namun, taktik total football ala Belanda mampu menghancurkan gaya bertahan man-to-man marking sehingga libero pun perlahan-lahan ditinggalkan. Meski begitu, Italia menelurkan gaya bertahan lain, yaitu zona mista untuk menandingi total football.
Zona mista menitikberatkan pada kombinasi gaya bertahan man-to-man marking dan zona. Zona mista membuat setiap pemain punya tanggung jawab untuk menjaga satu orang, seperti man-to-man marking pada umumnya.
Namun, ketika ada pemain yang tidak berada di posisinya, pemain terdekat harus menggantikannya dan menjaga lawan. Jadi, setiap pemain menjaga satu orang sesuai kondisi dalam pertandingan sehingga libero kembali mendapatkan sorotan. Fleksibelitas dalam zona mista terinspirasi total football.

Zona mista membuat libero tetap berkibar pada era 80-an. Akan tetapi, peran libero mulai ditinggalkan saat memasuki era 90-an. Penyebabnya adalah Libero tidak efektif digunakan dalam sepakbola modern karena banyak tim menggunkan penyerang tunggal.
Tim terakhir yang menggunakan libero adalah Italia ketika bermain imbang 1-1 lawan Spanyol di Piala Eropa 2012. Saat ini, tidak ada tim yang menggunakan libero lagi.
(Rachmat Fahzry)