Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Skuad Tottenham Hotspur Gak Nurut Perintah Mourinho

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Senin, 14 Desember 2020 |01:56 WIB
Skuad Tottenham Hotspur <i>Gak</i> Nurut Perintah Mourinho
Jose Mourinho. (Foto/Reuters)
A
A
A

LONDON Jose Mourinho menilai skuad Tottenham Hotspur tidak menuruti perintahnya setelah timnya gagal meraih tiga poin saat melakoni pekan ke-12 Liga Inggris 2020-2021 saat melawan Crystal Palace di Stadion Selhurst Park pada Minggu 13 Desember 2020. Spurs sempat unggul lebih dulu, namun laga berakhir imbang 1-1 setelah Palace berhasil menyamakan kedudukan 10 menit menjelang laga berakhir.

Sepuluh menit pertama, tim tuan rumah langsung menggebrak pertahanan Lili White (si Lili Putih)—julukan Tottenham Hotspur. Wilfried Zaha berusaha menembak bola setelah mendapat umpan silang dari Eberechi Eze, namun tembakannya berhasil ditepis Hugo Lloris.

Foto/Reuters

Semenit berselang, Patrick van Aanholt mencoba menyolorkan bola kepada Christian Benteke. Hanya saja, Benteke yang sudah bebas terjebak offside.

Baca juga: Mourinho Merasa Wajar Dele Alli Tak Bahagia

Namun, pada menit 23 gol yang dinanti tiba bagi Spurs. Harry Kane membawa timnya unggul melalui sepakan keras dari luar kotak penalti usai mendapat umpan dari Son Heung-Min. Skor 1-0 untuk tim tamu bertahan hingga babak pertama selesai.

Tertinggal dari tim tamu, Palace langsung tancap gas di babak kedua. Mereka mendominasi pertandingan.

Terus menekan, Palace berhasil menyamakan kedudukan. Gol dicetak melalui sepakan kaki kiri Jeffrey Schlupp setelah Llrois salah membuang bola tendangan bebas Palace. Skor 1-1 bertahan laga usai.

Mourinho kesal dengan anak asuhnya. Dia mengatakan skuad Spurs tidak bermain seusai arahannya seperti di babak pertama.

"Saya mengatakan kepada para pemain (bermain seperti) pada babak pertama, (tetapi) mereka bermain kebalikan dari apa yang kami lakukan pada babak kedua," kata Mourinho selepas laga mengutip Reuters, Senin (14/12/2020).

Foto/Reuters

"Jika saya melihat 10 menit terakhir permainan, (dua poin hilang), tapi dari 45 hingga 75 menit kami tidak bisa bermain atau membangun serangan dari belakang dan kami melakukan banyak kesalahan.”

"Sebuah tim seperti mereka bisa menciptakan dan bertarung di dalam kotak penalti. Jika saya membagi permainan menjadi tiga bagian, kami kehilangan dua poin," kesal pelatih asal Portugal itu

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement