Unggahan tersebut menjadi kontroversi karena tidak terlepas dari perbedaan budaya. Bagi masyarakat Amerika Latin seperti Edinson Cavani, kata ‘Negrito’ memang biasa dipakai untuk sapaan kepada kawan. Berbeda halnya dengan di Eropa yang bisa diartikan sebagai hinaan terhadap warna kulit seseorang.
Pihak klub juga mencoba menjelaskan duduk perkara tersebut. Dalam pernyataan resminya, Setan Merah memastikan tidak ada maksud jahat di balik perkataan Edinson Cavani itu. Pihak klub menegaskan, segenap keluarga besar Manchester United sangat menentang tindakan rasisme.

“Sangat jelas tidak ada maksud jahat di balik pesan Edinson dan dia langsung menghapusnya segera setelah diberi tahu oleh klub bahwa itu bisa dipandang berbeda,” bunyi pernyataan Man United.
“Edinson sudah merilis permintaan maaf untuk rasa sakit yang mungkin ditimbulkan dari tulisan tersebut. Manchester United dan semua pemain sangat berkomitmen melawan tindakan rasisme,” tutup pernyataan resmi klub.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)