MANCHESTER – Nama Mauricio Pochettino kencang dilaporkan akan menjadi pelatih Manchester United selanjutnya. Menurut laporan Daily Mail, The Sun, Mirror dan banyak lagi, pelatih 48 tahun itu digadang-gadang menggantikan posisi pelatih Man United saat ini, Ole Gunnar Solskjaer.
Solskjaer hampir dua tahun menangani Man United. Namun, tidak ada gelar yang dimenangkan pelatih berpaspor Norwegia itu untuk publik Stadion Old Trafford. Padahal, klub sebesar Man United membutuhkan trofi untuk meningkatkan kepercayaan diri tim.

(Pochettino calon kuat pelatih Man United selanjutnya)
Karena itu kabarnya, jika Man United kembali meraih hasil minor saat bertandang ke markas Newcastle United akhir pekan ini, Solskjaer kemungkinan didepak dari posisinya. Kemudian, posisi Solskjaer akan digantikan Pochettino.
Sekarang yang jadi pertanyaan jika Pochettino menangani Man United, akankah pelatih berpaspor Argentina itu mengandalkan penyerang asal Uruguay, Edinson Cavani? Peluang itu sangat terbuka.
Sebab, ketika menangani Tottenham Hotspur dari 2014-2019, Pochettino kerap mengandalkan pemain-pemain asal Amerika Selatan, sama halnya seperti Cavani. Saat itu, sejumlah pemain Latin diandalkan Pochettino.
BACA JUGA: Rencana Man United dan Liverpool Kurangi Jumlah Kontestan Liga Inggris Terancam Batal
Sebut saja Federico Fazio (Argentina), Juan Pablo Gonzalez Velasco (Kolombia), Davinson Sanchez (Kolombia), Paulo Gazzaniga (Argentina), Juan Foyth (Argentina), Lucas Moura (Brasil) dan Giovanni Lo Celso (Argentina).
Karena itu, Cavani yang berpaspor Uruguay memiliki peluang dimainkan Pochettino. Namun, bukan berarti dengan fakta di atas, Cavani sudah otomatis akan menjadi andalan Pochettino jika ditunjuk sebagai pelatih Man United.

(Cavani bisa jadi andalan Man United)
Penyerang 33 tahun itu mesti unjuk gigi sejak laga pertama bersama Man United. Sebab, jika gagal unjuk gigi di awal, posisi Cavani bisa digantikan pemain lain. Terlebih, sejumlah legenda Man United seperti Paul Scholes dan Wayne Rooney sudah mendorong manajemen Man United mendatangkan penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane.
Pochettino merupakan pelatih yang pertama kali memberikan tempat utama kepada Harry Kane di skuad The Lilywhites –julukan Tottenham. Kepercayaan yang diberikan Pochettino tidak disia-siakan Harry Kane.
Harry Kane tumbuh sebagai mesin gol Tottenham Hotspur. Terbukti, Harry Kane dua kali menjadi top skor Liga Inggris, tepatnya pada 2015-2016 dan 2016-2017. Karena itu, menarik menanti jalan karier Cavani dan Pochettino selanjutnya.
(Fetra Hariandja)