MANCHESTER – Paul Scholes menilai Edinson Cavani lebih cocok jadi pemain pinjaman ketimbang bergabung permanen ke Manchester United. Legenda Man United itu menyatakan penandatanganan Cavani tidak akan menaikkan level permainan The Red Devils –julukan Man United– pada musim 2020-2021.
Man United mendatangkan Cavani secara gratis pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2020. Cavani bisa dibeli gratis karena kontraknya dengan Paris Saint Germain (PSG) habis pada 30 Juni 2020.
Pemain asal Uruguay itu pun dikontrak semusim oleh The Red Devils dengan opsi perpanjangan satu tahun jika tampil apik. Cavani diberi kontrak jangka pendek oleh Man United karena sudah berumur 33 tahun.
Umur Cavani menjadi masalah buat Scholes. Legenda Man United itu tidak yakin Cavani akan memberikan dampak besar untuk tim. Ceritanya mungkin berbeda jika Cavani bergabung ke Man United pada lima atau enam tahun lalu.
BACA JUGA: Target Pertama Edinson Cavani dengan Man United Adalah Juara Liga Inggris
Jika bergabung pada umur matangnya, El Matador –julukan Cavani– kemungkinan besar akan menjadi sosok yang menakutkan di lini depan Man United. Penandatanganan Cavani pun tidak akan menuai kritikan Scholes seperti sekarang.
“Harus menunggu dan melihat (dampak Cavani). Jelas pada zamannya, dia (Cavani) adalah penyerang tengah berkualitas tinggi. Tidak ada keraguan tentang itu. Akan tetapi, dia berusia 33 tahun, sepertinya akan pensiun. Dia tidak banyak bermain sepak bola untuk PSG musim lalu,” kata Scholes, menyadur dari Manchester Evening News, Selasa (13/10/2020).