Punya Nasib seperti Klopp, Solskjaer Batal Dipecat Man United?
MANCHESTER – Masa depan Ole Gunnar Solskjaer bersama Manchester United berada di ujung tanduk. Nasib pelatih 47 tahun itu menjadi perbincangan setelah Man United kalah 1-6 dari Tottenham Hotspur di pekan keempat Liga Inggris 2020-2021 pada Minggu 4 Oktober 2020 malam WIB.
Namun, benarkah manajemen Man United akan memecat Solskjaer? Tidak maukah manajemen Man United sabar seperti yang dilakukan manajemen Liverpool kepada Jurgen Klopp?
(Nasib Solskjaer berada di ujung tanduk)
Jurgen Klopp ditunjuk sebagai pelatih Liverpool pada Oktober 2015. Ketika ditunjuk, Klopp memilik rekam jejak apik bersama klub terdahulu, yakni mengantarkan Borussia Dortmund dua kali juara Liga Jerman, plus membawa Die Borussen –julukan Dortmund– melaju ke final Liga Champions 2012-2013.
Namun, pengalaman meraih trofi bersama Dortmund tak dapat langsung dipraktikkan Klopp bersama Liverpool. Tercatat, Klopp absen memberi trofi bagi publik Anfield selama tiga musim!
Meski nihil gelar, manajemen Liverpool tidak memecat Klopp. Alih-alih memecat Klopp, manajemen Liverpool mendukung Klopp di musim keempat pelatih asal Jerman itu berada di Stadion Anfield.
BACA JUGA: Pochettino Jadi Pelatih Man United, Alan Brazil: Solskjaer Tak Sanggup Tahan Beban
Dukungan itu diberikan manajemen Liverpool dengan mendaratkan sejumlah pemain berkualitas pada bursa transfer musim panas 2018. Sebut saja Alisson Becker, Naby Keita Fabinho dan Xherdan Shaqiri.
Hasilnya fantastis. Tidak tanggung-tanggung, Klopp langsung memberikan trofi pertamanya untuk Liverpool dengan mengantarkan si Merah juara Liga Champions 2018-2019! Setelah itu, trofi demi trofi mampir di Stadion Anfield.
(Klopp bawa Liverpool juara Liga Champions 2018-2019)
Tercatat dalam dua musim terakhir, Klopp membawa Liverpool juara Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Klub dan Liga Champions. Karena itu, manajemen Man United bisa mengambil contoh di atas.
Tidak ada salahnya bagi mereka memberi kesempatan kepada Solskjaer untuk berkarya. Terlebih, Solskjaer belum genap dua tahun menjadi pelatih Man United.
Karena itu, masih ada waktu bagi Solskjaer untuk meningkatkan performa Man United. Terlebih, Solskjaer memiliki DNA Man United karena sempat 11 tahun (1996-2007) berkarier sebagai pemain Setan Merah.
(Fetra Hariandja)
