FORMASI merupakan bagian dari taktik dalam sepakbola. Setiap formasi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing yang jika dimaksimalkan bisa membawa tim meraih kemenangan. Para pelatih biasanya menyesuaikan formasinya dengan karakteristik pemain serta lawan yang dihadapai.
Oleh sebab itu, terkadang ada formasi-formasi unik yang sebelumnya tidak pernah diterapkan. Berikut lima formasi aneh yang pernah dipakai sebuah tim, menyadur dari Sportskeeda, Selasa (6/10/2020).
5. Arsenal 1920 hingga 1930-an (3-2-2-3)

Pelatih Arsenal era 1920-an, Herbert Chapman, pernah menerapkan formasi aneh 3-2-2-3 demi mengkuti perubahan aturan offside saat itu. Chapman menggunakan tiga fullback di depan kiper yang dibantu dua bek tengah di tengah lapangan.
Sementara itu, di depan kedua bek tengah ada dua gelandang box-to-box yang menopang dua winger serta satu penyerang tengah. Formasi itu awalnya dianggap aneh, tetapi Chapman mampu membawa Arsenal kala itu berjaya. Ia bahkan mendapatkan gelar juara Liga Inggris 1930-1931.
4. Ajax 1994-1995 (3-3-1-3)

Pelatih legendary Belanda, Louis van Gaal, pun pernah membuat terobosan baru tentang formasi. Ia menerapkan formasi 3-3-1-3 ketika melatih Ajax pada musim 1994-1995 yang berujung kesuksesan pada eranya.
Van Gaal memakai tiga bek tengah di lini pertahanan yang didukung tiga gelandang di depannya. Satu gelandang di tengah bertugas sebagai penyaring serangan sekaligus memulai serangan balik.
Sementara itu, dua gelandang lainnya di kiri dan kanan bersifat box-to-box yang juga ikut membantu serangan. Beralih ke lini depan ada tiga penyerang yang didukung satu gelandang kratif untuk mencetak gol.
3. Timnas Spanyol 2012 (4-6-0)

Tim Nasional (Timnas) Spanyol berjaya di Piala Eropa 2008 dengan formasi 4-1-4-1. La Furia Roja –julukan Timnas Spanyol– beralih ke formasi 4-2-3-1 ketika menjuarai Piala Dunia 2010.
Timnas Spanyol membuat terobosan pada Piala Eropa 2012 dengan menggunakan formasi 4-6-0. Pelatih Timnas Spanyol kala itu, Vicente Del Bosque, menjadikan Cesc Fabregas sebagai false nine sehingga La Furia Roja sejatinya bermain dengan enam gelandang. Formasi unik itu membawa Timnas Spanyol merajai Piala Eropa 2012.
2. Timnas Prancis 1984 (4-2-2-2)

Timnas Prancis menjadi raja Piala Eropa 1984 dengan formasi unik 4-2-2-2. Pelatih Timnas Prancis saat itu, Michel Hidalgo, memaksimalkan kekuatan lini tengah timnya yang diperkuat pemain terbaik kala itu, Michele Platini. Formasi itu membawa Timnas Prancis meraih gelar internasional pertamanya dengan menjuarai Piala Eropa 1984.
1. Barcelona 2009-2010 (4-2-4)

Josep Guardiola juga pernah memakai formasi tidak lumrah untuk tim asuhannya ketika melatih Barcelona pada musim 2009-2010. Ia menggunakan formasi 4-4-2, tetapi dalam pertandingan bertransformasi mejadi 4-2-4.
Formasi 4-2-4 berisiko tinggi karena membuat lini depan semakin agresif, tetapi meninggalkan lubang di lini tengah karena hanya menyisakan dua gelandang. Meski begitu, Barcelona era Guardiola, bisa mengatasi kekurangan formasi itu dan mampu memaksimalkan kelebihannya. Barcelona pun meraih treble winner pada musim tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)