MANCHESTER – Gelandang Manchester United, Scott McTominay, menegaskan bahwa semua orang di ruang ganti Setan Merah –julukan Man United– merasa terluka dengan kekalahan timya dari Tottenham Hotspur. Bahkan ia sendiri merasa terpukul dengan kekalahan tersebut.
Bermain di Old Trafford, Senin (5/10/2020) dini hari WIB, Man United kalah telak dengan skor 1-6. Kekalahan tersebut member kekecewaan besar kepada Solskjaer karena Man United tampil di kandang sendiri dan tengah berusaha bangkit.

Meski sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Bruno Fernandes pada menit kedua, tetapi setelah itu Man United hancur lebur. Enam gol beruntun berhasil dihasilkan Tottenham lewat Son Heung-min (7’ dan 37’), Harry Kane (30’ dan 79’), Tanguy Ndombele (4’), Serge Aurier (51’).
Kekalahan tersebut jelas membuat McTominay itu merasa hancur. Pemain berpaspor Skotlandia itu mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya tampil buruk dan harus menerima kenyataan dengan kekalahan yang sangat memalukan.
Baca juga Man United Kalah 1-6 dari Tottenham, Solskjaer Dipecat Sebelum Natal
“Anda mendapatkan hasil mengejutkan yang datang, semoga tidak pernah terjadi lagi dalam karier Anda,”
“Semua orang-orang di ruang ganti saya yakinkan Anda sangat-sangat terluka. Kami tahu ini bukan tentang berbicara dengan orang dan mendengarkan apa yang orang katakan. Ini tentang fokus pada diri kami sendiri,” ungkap McTominay, mengutip dari laman resmi Man United, Senin (5/10/2020).
“Klub sepakbola in benar-benar besar dan bagi kami untuk bermain seperti itu tidak cukup baik. Percayalah, sesuatu akan dilakukan ketika kami kembali. Semua orang akan sangat fokus pada apa yang harus kami lakukan di sisa babak pertama musim ini,” tambahnya.
McTominay menambahkan bahwa kompetisi Liga Inggris sangatlah kuat. Karena itu, ia berjanji untuk tidak mengulang kesalahan yang sama dan memastikan Man United akan bangkit setelah menjalani jeda internasional.
“Kami harus sangat memperhatikan semua yang kami lakukan. Liga Inggris sangat kuat sekarang, Anda lihat itu, dan bagi kami, hasil seperti itu sangat menyakitkan,” lanjutnya.
“Itu pertama kalinya saya berada di akhir hasil seperti itu dan percayalah, di dalam hati, itu adalah perasaan terburuk yang pernah saya miliki. Itulah sepak bola,” pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)