Lindelof Bikin Man United Dipermalukan Crystal Palace, Neville: Bek Lemah!
MANCHESTER – Mantan bek Manchester United, Gary Neville, menilai Victor Lindelof sangat lemah. Sebab, pemain berkebangsaan Swedia itu dinilai kurang cakap dalam duel fisik dengan Wilfried Zaha yang menyebabkan gol ketiga Crystal Palace.
Victor Lindelof seakan menjadi pesakitan pada laga antara Manchester United vs Crystal Palace. Betapa tidak, tiga kesalahan yang dilakukannya pada laga itu, menjadi penyebab ketiga gol yang dilesakkan The Eagles.
Gol pertama tidak terlepas dari kegagalan sang pemain mengawal Jeffrey Schlupp. Umpan silang Schlupp lantas bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Andros Townsend untuk menjadi gol. Sedangkan gol kedua memang berasal dari titik penalti, tetapi hukuman diberikan setelah Lindelof handball.
Baca juga: Solskjaer Nilai Penalti Crystal Palace Terlalu Kejam
Pemain berusia 26 tahun itu kembali melakukan kesalahan fatal pada gol ketiga yang dicetak Wilfried Zaha. Ia gagal menyapu bola dengan sempurna, kemudian kalah dalam duel satu lawan satu dengan sang pencetak gol. Tidak heran, ia disebut sebagai bek yang lemah oleh Gary Neville.
“Salah satu area yang harus diperkuat oleh Man United jelas bek tengah dan harus cepat, seseorang yang bisa bertahan dalam situasi satu lawan satu. (Jordan) Ayew dan Zaha akan dengan senang hati melawan Lindelof dan (Harry) Maguire dalam situasi satu lawan satu,” urai Gary Neville, seperti dikutip dari Metro, Minggu (20/9/2020).
“Zaha berhasil mengalahkan dua bek tengah Man United sepanjang hari ini. Lindelof, dia tidak cukup kuat. Itu adalah duel 50-50. Dia bek yang lemah!” tegas pemain berkebangsaan Inggris itu.
Dengan sinis, Gary Neville berani mengatakan Man United tidak akan pernah juara liga dengan pasangan Victor Lindelof dan Harry Maguire di jantung pertahanan. Menurutnya, Iblis Merah harus berani mendatangkan bek baru yang dominan untuk menemani salah satu Lindelof atau Maguire.
“Mereka tidak akan pernah memenangi liga dengan pasangan itu. Mereka harus mendapat seorang bek tengah yang pandai bergerak, cepat, dan dominan untuk menemani salah satu Lindelof atau Maguire,” sambung Gary Neville.
“Pertahanan mereka memang membaik sejak musim lalu, akan tetapi ini soal naik level. Anda bisa berbicara soal transfer Jadon Sancho, tetapi sampai mendapatkan bek tengah yang bisa berlari dan bertahan dengan baik dalam situasi satu lawan satu, Anda tidak akan pernah juara liga,” tutupnya.
Menariknya, sepanjang bursa transfer musim panas 2020, Man United tidak pernah dikaitkan dengan seorang bek tengah. Ole Gunnar Solskjaer tampak sudah puas dengan stok bek yang dimilikinya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
