5 Klausul Kontrak Teraneh Pesepakbola Dunia
SEBAGAI profesional, seorang pesepakbola memiliki kontrak yang wajib dipatuhi hingga ikatan kerja sama itu berakhir. Dalam perjanjian tersebut, tidak melulu soal gaji dan bonus yang tercantum, tetapi juga beberapa klausul yang mengikat.
Sebut saja Lionel Messi yang santer diberitakan akan hengkang dari Barcelona pada musim panas 2020. Dalam kontraknya, La Pulga diperkenankan hengkang dari klub secara gratis kendati masih tersisa setahun lagi hingga 30 Juni 2021.
Baca juga: Ada Nama Messi dalam Kontrak Kiper Klub Liga Meksiko Ini
Selain mengatur soal gaji, bonus, dan transfer, kontrak-kontrak pesepakbola juga mencantumkan beberapa klausul yang unik. Berikut beberapa di antaranya, dilansir dari Daily Star, Kamis (3/9/2020).
5. Stefan Schwarz (Sunderland)
Mantan pemain Arsenal itu bergabung ke Sunderland dengan mahar 4 juta poundsterling (setara Rp78,8 miliar) dari Valencia pada musim panas 1999. Sepanjang negosiasi Stefan Schwarz mengungkapkan keinginan mengunjungi luar angkasa!
Manajemen Sunderland jelas terkaget-kaget dengan permintaan tersebut. Mereka langsung mencantumkan klausul larangan bepergian ke luar angkasa dalam kontrak pria berkebangsaan Swedia tersebut.
4. Dennis Bergkamp (Arsenal)
Seorang pemain sepakbola wajib mengikuti ke mana saja klub yang mengontraknya untuk bertanding, selama masuk dalam daftar skuad yang dibawa, terutama pada laga tandang. Namun, tidak demikian halnya dengan Dennis Bergkamp.
Pemain asal Belanda itu diketahui takut naik pesawat. Ketika pindah ke Arsenal pada 1995, Dennis Bergkamp mengajukan permintaan khusus. Alhasil, Manajemen Arsenal memasukkan klausul yang menyebutkan sang pemain tidak wajib mengikuti laga tandang jika harus menggunakan pesawat!
3. Mario Balotelli (Liverpool)
Tingkah laku Mario Balotelli baik di dalam mau pun luar lapangan kerap membuat pelatih pusing. Sejumlah tindakan nyeleneh pernah dilakukannya, seperti menyalakan petasan di kamar mandi dan juga mencoba menyogok polisi ketika ditilang.
Saat Liverpool merekrutnya dari Manchester City pada 2014, mereka memasukkan klausul berupa bonus 1 juta poundsterling (setara Rp19,7 miliar) jika Mario Balotelli berkelakuan baik. Sayangnya, karier di Liverpool berakhir lebih cepat karena gagal memenuhi ekspektasi.
2. Stig Inge Bjornebye (Liverpool)
Liverpool lagi-lagi memberlakukan klausul khusus bagi pemainnya. Ketika mengontrak Stig Inge Bjornebye, sebuah klausul unik dicantumkan dalam kontraknya. Sekadar informasi, ayah dari sang pemain, Jo Inge Bjornebye, adalah seorang pemain ski profesional.
Stig diyakini ingin mengikuti jejak sang ayah. Mengingat seluncuran ski rawan menyebabkan cedera, mereka mengatur sedemikian rupa agar sang pemain tetap merasa nyaman. Ia diperkenankan untuk meluncur di arena ski, asalkan hanya berjarak 200 yard (182 sentimeter).
1. Thomas Vermaelen (Barcelona)
Posisi bermain seorang pesepakbola kerap berubah sesuai keinginan pelatih. Pep Guardiola merupakan pelatih yang dikenal sering mengutak-atik posisi bermain anak asuhnya. Bekas klub Guardiola, Barcelona, mencantumkan klausul tersebut ketika merekrut Thomas Vermaelen dari Arsenal pada 2014.
Pemain asal Belgia itu diminta untuk rela bermain di posisi apa pun sesuai keinginan pelatih. Satu klausul lainnya adalah Thomas Vermaelen diminta untuk berupaya keras berintegrasi dengan masyarakat Catalunya dan serta belajar bahasa lokal tersebut.
Ya, Barcelona memang merupakan klub kebanggaan masyarakat Catalunya. Mereka juga sangat bangga dengan akar Catalan sehingga orang-orang lokal lebih sering menggunakan bahasa tersebut dibandingkan Spanyol. Wajar apabila pemain asing Barcelona diminta belajar bahasa Catalunya selain Spanyol agar mudah berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
