TURIN – Posisi Maurizio Sarri sebagai Pelatih Juventus saat ini sedang dipertanyakan. Sebab, meski berhasil membawa Juve memuncaki klasemen sementara Liga Italia 2019-2020, namun performa Bianconeri tak bisa dikatakan sepenuhnya memuaskan.
Dalam tiga pertandingan terakhir, Juve sejatinya tak pernah meraih kemenangan. Berawal dari kekalahan melawan AC Milan di giornata ke-31 dengan skor 2-4, Bianconeri kemudian meraih dua hasil imbang, yakni kontra Atalanta dan Sassuolo.
Tidak hanya itu, Juve juga gagal menyabet trofi Coppa Italia 2019-2020. Menghadapi Napoli di partai final, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tumbang di babak adu penalti.
Baca juga: 3 Fakta Menarik Jelang Pertandingan Juventus vs Lazio

Hal-hal inilah yang kemudian membuat banyak pihak meragukan kapasitas Sarri. Bahkan, di media sosial Twitter sempat bertebaran tagar Sarri Out. Para fans Juve nampaknya tidak puas dengan kinerja Sarri sejauh ini.
Kendati demikian, Sarri nyatanya tak pernah takut untuk dipecat Juve. Sebab, Sarri sadar bahwa pemecatan adalah risiko dari pekerjaannya menangani tim besar layaknya Bianconeri.
“Pernahkah Anda bertanya kepada pembalap Formula 1 apakah ia takut kecepatan? Itu adalah bagian dari pekerjaan, berjalan dengan baik jika Anda menang dan buruk jika Anda kalah. Saya lebih bahagia merasakan ada yang bernapas di leher saya,” ujar Sarri, menyadur dari Football Italia, Senin (20/7/2020).
“Saya punya kontrak dan saya ingin menghormatinya. Dengar, masa depan saya adalah besok, kita harus melakukannya satu per satu dan sisanya hanyalah konsekuensi. Ada kesulitan bekerja di semua klub,” lanjut Sarri.
“Mungkin ada lebih banyak tekanan media di sini, sementara di Naples lebih merupakan masalah lokal, tetapi sepakbola sulit di mana pun Anda berada. Itu adalah situasi yang berbeda di Chelsea. Saya menyukai gagasan pergi ke Inggris, tetapi musim panas lalu, saya benar-benar ingin kembali ke Italia,” pungkasnya.

Kontrak Sarri bersama Juve saat ini sejatinya berlaku hingga 30 Juni 2022. Pria 61 tahun itu percaya bahwa ia mampu mencapai target yang diberikan klub kepadanya. Apalagi, Juve juga masih berlaga di ajang Liga Champions.
Berikutnya, Sarri akan mendapat ujian dari Lazio di giornata ke-34 Liga Italia 2019-2020. Perlu dicatat, selama menangani Juve, Sarri selalu menelan kekalahan setiap kali berjumpa Lazio.
(Ramdani Bur)