SASSUOLO – Pelatih Sassuolo, Roberto De Zerbi, mengingatkan anak asuhnya untuk tidak melakukan kesalahan pada laga kontra Juventus, Kamis 16 Juli 2020 dini hari WIB. Sebab, bola yang terlepas dan dikuasai Cristiano Ronaldo atau Paulo Dybala, dapat berakhir petaka.
Laga seru bakal tersaji di Stadion Mapei saat Sassuolo menjamu Juventus pada pekan 33 Liga Italia 2019-2020. Kedua kesebelasan sama-sama mengincar poin penuh demi kepentingan masing-masing.
Juventus tengah mencari momen kebangkitan setelah menelan dua hasil minor pada dua laga terakhir, yakni kalah dari AC Milan dan diimbangi Atalanta. Sebaliknya, Sassuolo ingin terus melanjutkan rentetan hasil positif pada empat laga terakhir yang selalu berakhir dengan kemenangan.
Baca juga: Sarri Sebut Juventus Beruntung jika Raih 11 Poin dalam 6 Laga Sisa

Demi ambisi tersebut, Roberto De Zerbi meminta anak asuhnya tidak banyak melakukan kesalahan, terutama di lini belakang. Sebab, satu kesalahan saja akan menjadi bahaya bagi gawang Sassuolo ketika menghadapi kesebelasan sekaliber Juventus.
“Juventus adalah pemimpin klasemen, dan kami harus mempertahankan pendekatan terhadap sepakbola, dan melakukan yang terbaik. Kami juga harus lebih fokus untuk menghindari kesalahan-kesalahan,” papar Roberto De Zerbi, sebagaimana dikutip dari Football Italia, Rabu (15/7/2020).
“Lagipula, kehilangan bola ke arah Cristiano Ronaldo atau Paulo Dybala, tentu berbeda dengan bola yang jatuh ke kaki pemain dari tim papan tengah ke bawah. Yang terpenting, ketika menguasai bola, kami tahu apa hal terbaik yang bisa dilakukan,” sambung pria asal Italia tersebut.
Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala memang bukan nama sembarangan. Keduanya total menyumbang 39 dari 67 gol Juventus ke gawang lawan pada Liga Italia 2019-2020. CR7 menjadi top skor klub dengan total 28 gol hingga pekan 32.
Berbagai kesalahan tentu bisa mengakhiri catatan positif Sassuolo yang belum pernah kalah dalam enam laga terakhir Liga Italia 2019-2020 sejak bergulir kembali pada Juni lalu. Dari tujuh laga tersebut, empat di antaranya berhasil dimenangkan secara beruntun.
Terakhir, klub berjuluk Neroverdi tersebut menang dramatis 2-1 atas Lazio pada pekan 32 di Stadion Olimpico, Roma. Roberto De Zerbi mengakui, kemenangan itu menjadi bahan bakar tambahan guna melawan Juventus.
“Kemenangan atas Lazio membakar antusiasme kami. Namun, laga melawan Juventus akan sama sulitnya, bahkan mungkin lebih sulit,” pungkas pelatih berusia 41 tahun kelahiran Brescia tersebut.
(Ramdani Bur)