Pria berusia 62 tahun itu sadar betul kalau penalti seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Italia. Menurutnya, penalti seperti itu tidak akan diberikan oleh wasit di negara lain. Karena itu, ia sungguh menyayangkan perbedaan interpretasi soal handball.
“Ini bukan yang pertama, kami sudah sering melihatnya terjadi sepanjang musim ini, juga kepada tim lain. Sungguh gila dan interpretasi soal aturan tersebut tidak sama dengan di tempat lain. Di negara lain, mereka tidak memberikan hadiah penalti. Jadi, itu aturan di sini. Baiklah,” imbuh mantan pemain Juventus primavera pada dekade 1970 itu.
Hasil tersebut membuat Atalanta gagal mendekati poin Juventus. Duvan Zapata dan kawan-kawan kini mengoleksi 67 poin atau terpaut sembilan angka dari Si Nyonya Tua di puncak klasemen. Gian Piero Gasperini pasti semakin sebal jika tahu hasil itu menghentikan rentetan kemenangan timnya.
Ya, sebelum laga tersebut, Atalanta baru saja menorehkan sembilan kemenangan beruntung di Liga Italia 2019-2020. Sayangnya, penalti Cristiano Ronaldo pada menit 90 memupus ambisi Gli Orobici mencatatkan 10 kemenangan konsekutif.
(Ramdani Bur)