Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Pemain Sepakbola yang Putuskan Jadi Mualaf, Nomor 1 Berpaspor Indonesia

Ramdani Bur , Jurnalis-Kamis, 09 Juli 2020 |12:35 WIB
5 Pemain Sepakbola yang Putuskan Jadi Mualaf, Nomor 1 Berpaspor Indonesia
Ribery saat berdoa sebelum pertandingan. (Foto: Sportskeeda)
A
A
A

SAAT ini banyak pesepakbola muslim yang berkarier di Eropa. Sebut saja dua winger andalan Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane, serta gelandang andalan Juventus, Miralem Pjanic.

Namun, dari sekian banyak pemain muslim yang berkarier di Eropa, ternyata ada beberapa di antaranya yang tidak menganut agama Islam sejak lahir. Banyak dari mereka memutuskan mualaf ketika sudah beranjak dewasa. Siapa saja mereka?

Berikut 5 pemain sepakbola yang putuskan jadi mualaf:

5. Paul Pogba (Prancis)

Paul Pogba

(Pogba (tengah) saat menjalani ibadah umrah pada 2019)

Siapa tidak kenal Paul Pogba? Gelandang berpaspor Prancis itu tercatat pernah memenangkan trofi Piala Dunia, Liga Italia, Liga Eropa dan banyak lagi. Bahkan pada 2016, gelandang 27 tahun itu tercatat sebagai pemain termahal dunia saat diboyong Manchester United dari Juventus seharga 89 juta pounds atau sekira Rp1,69 triliun.

Pogba memutuskan menjadi mualaf pada medio 2012, atau di masa-masa awal membela Juventus. Ia mengaku menjadi mualaf karena merasa tenang semenjak memeluk agama Islam.

“Bagi saya, Islam benar-benar agama yang membuka pikiran dan itu membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Saya menghormati apa pun agama Anda, apa pun warna kulitnya, dan hal-hal lainnya. Itulah Islam, penghormatan terhadap kemanusiaan dan segalanya," kata Pogba dalam wawancara di LifeTime podcast medio tahun lalu.

4. Franck Ribery (Prancis)

Ribery

Ribery saat ini memang hanya membela tim papan tengah Italia, Fiorentina. Namun, dalam 2007-2019, winger berpaspor Prancis itu sukses besar bersama Bayern Munich. Dalam kurun waktu tersebut, Ribery mempersembahkan 23 trofi bagi publik Stadion Allianz Arena.

Ribery yang membawa Prancis ke final Piala Dunia 2006 itu memutuskan menjadi mualaf setelah mempersunting sang istri yang berpaspor Aljazair, Wahiba Belhami, pada 2002. Sejak saat itu, Ribery menambah kata “Bilal” di dalam namanya.

BACA JUGA: 4 Pemain Muslim yang Perkuat Liverpool Musim Ini, Siapa Saja?

“Agama adalah hal pribadi bagi saya. Saya orang yang percaya dan sejak pindah ke Islam saya lebih kuat, baik mental maupun fisik. Agama tidak mengubah jati diri dan persepsi saya terhadap dunia. Saya berdoa lima kali sehari, saya lakukan itu agar terbebas dan saya merasa lebih baik setelah itu," kata Ribery.

3. Eric Abidal (Prancis)

Eric Abidal

Sebelum menjadi direktur olahraga Barcelona, Abidal merupakan bek andalan Blaugrana. Ia membantu Barcelona meraih 13 trofi dalam kurun 2007-2013. Dari 13 trofi itu, dua di antaranya merupakan gelar Liga Champions.

Abidal memutuskan menjadi mualaf tak lama setelah menikahi perempuan asal Aljazair, Heyet Kebir, pada 2007. Hanya saja, Abidal menolak disebut menjadi mualaf karena sang istri.

“Semua prosesnya natural. Memilih pindah ke Islam bukan karena istri saya, tapi hadiah yang tiba-tiba muncul. Itu benar-benar terjadi bagi saya. Mengikutinya dan membuat saya sangat senang. Saya memeluk Islam dengan sepenuh hati saya," kata Abidal.

2. Nicolas Anelka (Prancis)

Nicolas Anelka

Anelka yang sempat 12 kali berganti klub ketika aktif sebagai pesepakbola profesional, memutuskan menjadi mualaf ketika dirinya baru berusia 16 tahun atau pada 1995. Sejak 1995, Anelka pun memiliki nama Islam yakni Abdul-Salam Bilal.

"Saya merasakan hubungan dengan Tuhan dan itu mencerahkan hidup saya. Saya bangga menjadi muslim, agama penuh kedamaian dan saya belajar banyak dari Islam," kata Anelka yang pernah membela sejumlah klub top Eropa seperti Real Madrid, Liverpool, Chelsea, Arsenal dan Juventus.

1. Cristian Gonzales (Indonesia)

Cristian Gonzalez

Cristian Gonzalez merupakan salah satu penyerang asing terbaik yang pernah merumput di Indonesia. Atas keberhasilannya tiga kali menjadi top skor Liga Indonesia, Gonzales dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia pada 2010. Saat itu, ia pun dipercaya membela Tim Nasional Indonesia yang akhirnya finis di posisi dua Piala AFF 2010.

Di level klub, Gonzales pernah membawa Persik Kediri juara Liga Indonesia 2006. Bahkan ia mencetak gol tunggal kemenangan 1-0 Persik atas PSIS Semarang di final Liga Indonesia 2006.

Gonzales sendiri memutuskan menjadi mualaf pada 9 Oktober 2003. Ia memutuskan menjadi mualaf setelah menikahi perempuan asal Indonesia, Eva Nurida Siregar. Semenjak menjadi mualaf, Gonzales memiliki nama Islam yakni Mustafa Habibi.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement