SURABAYA - Persebaya Surabaya menyatakan tidak setuju atas keputusan Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) yang melanjutkan kompetisi Liga 1 2020. PSSI melalui surat keputusan akan melanjutkan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 pada Oktober 2020 usai menghentikan kompetisi sejak Maret sebagai dampak merebaknya pandemi virus corona.
Dalam pernyataan resmi yang diunggah di laman Persebaya, Rabu (1/7/2020), Presiden Persebaya, Azrul Ananda, menjelaskan pihaknya menghormati keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020. Namun, Persebaya menyatakan sikap tidak setuju akan kelanjutan liga.
Baca juga: Respons Manajemen Persija soal Liga 1 2020 yang Kembali Digulirkan

“Mengingat, sampai saat ini, selama 3 (tiga) bulan kompetisi terhenti, PSSI belum memberikan panduan teknis yang jelas dan detail pada klub apabila kompetisi dilanjutkan. Padahal, ini sangat diperlukan untuk memberi kepastian kepada semua stakeholder sepakbola,” isi pernyataan Persebaya.
Azrul menekankan keputusan melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serbatidak pasti berpotensi menambah risiko dan beban bagi klub. Apalagi, menurut dia, energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa kini tengah terfokus untuk melawan pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir.
“Terlebih, situasi di Surabaya, jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di kawasan Surabaya Raya (Sidoarjo dan Gresik). Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktivitas sepakbola di semua tingkatan,” tuturnya dalam pernyataan tersebut.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan kelanjutan kompetisi sepakbola di Indonesia diambil melalui berbagai pertimbangan. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalah persipan pemain tim nasional (timnas).
“Kompetisi yang dilakukan sekarang adalah untuk kepentingan timnas ke depan, agar pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya pemain tetap terasah kualitasnya,” ujar Iriawan mengutip laman PSSI.
(Ramdani Bur)