JAKARTA – Kerugian ekonomi dampak terhentinya kompetisi sepakbola akibat pandemi virus corona (Covid-19) mencapai Rp3triliun. Diketahui bahwa semua kompetisi domestik seperti Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 dihentikan sementara sejak pertengahan Maret 2020.
Data tersebut disampaikan Kepala Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global LPEM Universitas Indonesia, Mohamad Dian Revindo saat bertemu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Jumat (26/6/2020) di kantor PSSI, Menara Olahraga Senayan, Jakarta, Jumat, 26 Juni 2020.
Baca juga: Bima Sakti Senang Timnas U-16 Tak Lagi Latihan Virtual
Revindo menjelaskan mandeknya kompetisi liga berkisar antara Rp 2,7 hinngga Rp 3 triliun dalam satu tahun. Dampak ekonomi ini menjadi besar karena sepakbola di Indonesia sudah menjadi industri, dan menggerakkan kesempatan kerja hingga 24 ribu orang.
“Patut dicatat, dampak ekonomi karena kompetisi itu tak hanya berhenti di ekonomi, tapi menghasilkan dampak sosial yang baik bagi anak muda, seperti kesehatan, dan tercurahnya aktivitas untuk hal-hal positif,” ujar Revindo mengutip laman PSSI.
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan mengapresiasi hasil riset para peneliti dari Universitas Indonesia. Ia menyatakan PSSI sangat terbuka menjalin kerjasama dengan para akademisi demi memajukan sepakbola nasional.
“Kita melakukan banyak hal yang dapat menghasilkan manfaat penting bagi kemajuan sepak bola Indonesia, termasuk kerja sama dengan para akademisi dunia pendidikan,” tutur Iriawan.