SEOUL – Setelah sempat tertunda, Liga Korea Selatan 2020 akhirnya bergulir. Laga antara juara bertahan Jeonbuk Hyundai Motors FC vs Suwon Samsung Bluewings pada Jumat (8/5/2020), menjadi penanda dibukanya musim baru. Namun, protokol kesehatan yang ketat berlaku untuk Liga Korea Selatan 2020.
Liga Korea Selatan atau K-League seharusnya sudah bergulir sejak 29 Februari 2020. Namun, pandemi virus Corona Covid-19 membuat kick off tertunda. Apalagi, wabah Covid-19 di Negeri Ginseng menyebar tidak lama setelah China pada awal 2020.
Baca juga: Virus Corona Mereda, Liga Korea Selatan 2020 Bergulir 8 Mei

Wabah virus Corona Covid-19 mulai mereda di Korea Selatan berkat kesigapan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Moon Jae-in. Kini, kehidupan di Korea Selatan mulai berangsur normal. Meski begitu, protokol yang ketat tetap berlaku untuk dunia olahraga, khususnya sepakbola.
Selain berlangsung tanpa suporter, beberapa peraturan baru sudah resmi diterbitkan. Para pemain kini tak lagi bisa bersalaman dengan lawan dan kawan dan tak bisa berbincang selama berada di lingkungan stadion. Sementara para ofisial dan pelatih tim di pinggir lapangan wajib mengenakan masker.
“Meludah secara berulang kali dan membuang ingus dari hidung juga dilarang. Para pemain harus menahan diri untuk berbicara dari jarak dekat di lapangan. Selama pertandingan, pemain yang terbiasa meludah atau berbicara dalam jarak dekat akan diberi peringatan keras,” tutur juru bicara K-League, Woo Cheung-sik, dikutip dari BBC, Jumat (8/5/2020).
Selain peraturan yang sudah disebut, ada seperangkat aturan lain yang wajib dipatuhi selama pertandingan. Selain tak boleh bertukar kostum selama pertandingan, kedua kesebelasan akan tiba di stadion dengan menumpang beberapa unit bus dalam kelompok-kelompok kecil. Belum lagi, setiap pemain akan mendapatkan perlengkapan khusus guna mencegah penyebaran virus. Semua itu diyakini akan menjadi normalitas baru di dunia sepakbola usai Covid-19.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)