ROMA – Kapan Liga Italia 2019-2020 kembali digulirkan belum jelas. Meski Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte sudah mengizinkan klub-klub untuk berlatih pada 4 Mei 2020, namun tidak ada jaminan Liga Italia 2019-2020 kembali digulirkan.
Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora jadi sosok yang paling tidak mau muluk-muluk. Ia menilai sisa Liga Italia 2019-2020 belum tentu dilanjutkan dan menilai membatalkan musim jadi solusi terbaik di tengah pandemi virus corona.
Sekarang yang jadi pertanyaan, bagaimana jika Liga Italia 2019-2020 dibatalkan layaknya Liga Belanda dan Belgia? Seperti diberitakan Football Italia, Selasa (28/4/2020), jika musim dibatalkan, otomatis tak ada tim juara.
Jika Federasi Sepakbola Italia (FIGC) memilih menentukan tim juara, bakal menimbulkan konflik. Sebab, saat ini Juventus dan Lazio yang menduduki posisi satu dan dua di klasemen sementara Liga Italia 2019-2020 hanya berjarak satu angka.
BACA JUGA: Liga Italia 2019-2020 Dibatalkan, Serie A Bisa Kehilangan Cristiano Ronaldo
Selain tidak ada tim juara, juga takkan ada tim yang terdegradasi. Hanya saja, FIGC dan Lega Serie A selaku operator kompetisi berpotensi mempromosikan dua tim dari Serie B ke Liga Italia. Keputusan itu diambil karena pimpinan klasemen sementara Serie B, Benevento, siap menempuh jalur hukum jika mereka tidak dipromosikan.
Sekadar informasi, hingga pekan ke-28 Serie B 2019-2020, Benevento duduk di puncak klasemen dengan koleksi 68 angka, unggul 20 poin dari Crotone di tempat kedua. Kemungkinan selanjutnya jika Liga Italia 2019-2020 adalah berimbas kepada pemain.
Jika kompetisi tidak dilanjutkan, para pemain otomatis terus mengalami pemotongan gaji hingga Agustus, mengingat tak ada pertandingan kompetitif. Tentu sekarang harapannya pandemi virus corona segera berakhir, sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali normal, termasuk melihat kembali bergulirnya persepakbolaan dunia.
(Fetra Hariandja)