JAKARTA – Ratu Tisha Destria telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada Senin 13 April 2020. Kabar tersebut mengejutkan banyak pihak karena Tisha dianggap sukses selama menjabat posisi tersebut.
Prestasi apik Tisha dalam menangani sepakbola Indonesia pun tidak lepas dari pengalamannya. Perjalanan karier panjang Tisha dalam manajerial sepakbola membuat namanya tidak dipandang sebelah mata.
Berawal dari mendirikan LabBola pada 2008, Tisha mulai mengembangkan kaier di dunia sepakbola. Usaha yang bergerak dalam bidang penyedia data analisis di dunia olahraga tersebut memberi pengalaman besar untuk Tisha.
Baca juga Ratu Tisha Destria Pamit Undur Diri dari PSSI
Pada 2013, Tisha melanjutkan pendidikannya di Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Ia menjadi salah satu dari 28 orang yang terpilih dan menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia. Pada pendidikannya tersebut, Tihsa mengambil bidang studi Sport Humanity, Manajemen Olahraga, dan Hukum Olahraga.
Setelah menempuh pendidikan selama satu setengah tahun, Tisha akhirnya lulus dengan posisi baik yakni peringkat 7 dari 28 orang tersebut. Prestasi tersebut membuat Tisha percaya diri maju menjadi sekjen PSSI pada 2017 di era kepemimpinan Edy Rahmayadi.
Usai melewati rangkaian tes, Tisha pun terpilih menjadi Sekjen PSSI dan menjadi perempuan pertama yang menduduki posisi tersebut. Meski ia sempat dipandang remeh, tetapi Tisha berhasil menunjukkan kesuksesan dalam menangani sepakbola Indonesia.
Salah satu prestasi besarnya adalah membawa Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Selain itu ada beberapa program juga yang terbilang sukses seperti Elite Pro Academy, Garuda Select, lisensi pelatih, Liga 1 Putri, dan Piala Indonesia.
(Ramdani Bur)