"Memenangkan Piala Dunia sulit untuk dijelaskan, juga untuk pertama kalinya dalam sejarah Spanyol. Kami hampir selalu berada di sana, bermain sepakbola yang bagus dan mencapai perempatfinal, tetapi belum pernah mencapai semifinal atau final. Tahun itu, di Afrika Selatan, segalanya bagaikan sihir bagi kami,” ujar Mata, sebagaimana dikutip dari laman resmi Man United, Selasa (24/3/2020).
“Saat Andres Iniesta mencetak gol di perpanjangan waktu, saya berada di bangku cadangan dan berlari ke arahnya. Saya pikir saya tidak pernah berlari secepat itu dalam hidup saya! Kami berlari ke sudut untuk merayakan,” lanjutnya.
“Itu adalah di mana semua penggemar Belanda duduk. Kami berteriak, tetapi di sekitar kami diam jadi seperti 'wow'. Yang kedua adalah saat wasit, Howard Webb, bersiul untuk akhir pertandingan. Kami menjerit dan berlari, saya memegang bola. Saya ingin menyimpan sesuatu. Kami berlarian dan merasa kami telah membuat sejarah di sini,” tukas Mata.
(Ramdani Bur)