TURIN – Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, merasa aneh melihat Stadion Allianz di Kota Turin kosong-melompong. Ia mengaku sedih karena laga sebesar Juventus vs Inter Milan harus digelar dalam kondisi tanpa penonton karena aturan pemerintah terkait situasi darurat virus Korona.
Italia memang menjadi salah satu negara dengan kasus terjangkit virus Korona terparah di dunia. Hingga Minggu 8 Maret 2020, sedikitnya 366 orang tewas akibat virus Korona Covid-19. Dilansir dari Al Jazeera, sebanyak 7.000 orang juga dikonfirmasi terpapar virus tersebut.
Baca juga: Kalah 0-2, Conte Sebut Inter Belum Selevel dengan Juventus

Situasi darurat itu memaksa Pemerintah Italia mengambil langkah tegas terkait penyelenggaraan Serie A. Semua pertandingan Liga Italia 2019-2020 hingga awal April mendatang harus digelar tanpa penonton. Alhasil, laga dengan tensi tinggi seperti Juventus vs Inter Milan terpaksa kehilangan gregetnya akibat ketidakhadiran penonton.
Fabio Paratici mengaku sedih dan merasa aneh dengan situasi janggal tersebut. Juventus bahkan harus membiasakan diri bermain tanpa penonton dengan cara berlatih di stadion yang kosong. Namun, ia memastikan Si Nyonya Tua akan terus menghormati apa pun keputusan Pemerintah Italia.
“Rasanya sedikit aneh dan menyedihkan untuk bermain sepakbola dalam keadaan seperti ini. Sedih untuk pemain dan penggemar karena gim semacam ini sudah mereka tunggu sepanjang pekan untuk dinikmati. Kami terpaksa berlatih di stadion kosong demi membiasakan diri dengan situasi ini. Namun, sepertinya kami tidak akan pernah terbiasa,” ungkap Fabio Paratici, disitat dari Football Italia, Senin (9/3/2020).
“Posisi kami tetap. Juventus akan menghormati apa pun keputusan yang diambil otoritas. Para pemain, termasuk kami juga, lebih senang bermain dalam kondisi yang berbeda. Namun, kami paham dengan situasi ini dan harus bertindak dengan penuh tanggung jawab,” tandas pria berkebangsaan Italia itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)