JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong, sadar dihadapkan dengan beban berat saat mengambil tugas sebagai juru taktik skuad Garuda. Namun, juru taktik berpaspor Korea Selatan itu siap menghadapi semua tekanan.
PSSI tentu tak asal memilih pelatih sebelum akhirnya menunjuk Tae-yong. Pelatih 50 tahun itu cukup sukses saat menangani Korea Selatan kelompok umur. Ia pernah membawa Timnas Korea Selatan U-23 lolos ke perempatfinal Olimpiade 2016.

Kemudian di level U-19, ia mengantarkan Korea Selatan melaju ke 16 besar Piala Dunia U-19 2017. Selanjutnya di level senior, Tae-yong mengantarkan Tim Nasional Korea Selatan menjadi yang terbaik di Asia Timur setelah mengungguli Jepang, China dan Korea Utara.
BACA JUGA: Shin Tae-yong Akan Tunjuk Pelatih Kepala di Setiap Timnas Indonesia Kelompok Umur
Akan tetapi, kualitas Tae-yong belum teruji saat menangani tim di luar Korea Selatan. Sekadar informasi, semenjak menjadi pelatih kepala pada 2009, Tae-yong tak pernah menangani tim di luar Korea Selatan. Karena itu, menangani Timnas Indonesia merupakan pengalaman perdana Tae-yong membesut tim asing.
"Perasaan saya saat ini jujur ada sedikit beban. Ada keinginan untuk memberikan yang terbaik. Setelah bertemu langsung dengan PSSI dan mengetahui tingginya harapan masyarakat Indonesia, terhadap kemajuan timnas dan sepakbolanya," kata Tae-yong mengutip dari Goal, Kamis (9/1/2020).

"Sesungguhnya melatih timnas Indonesia merupakan tantangan berat, dan ini akan menjadi pengalaman pertama saya melatih di luar Korea. Bahasanya berbeda, lingkungannya berbeda, dan budayanya juga berbeda," lanjut pelatih 50 tahun itu.
Bersama Timnas Indonesia, tanggungjawab yang diterima Tae-yong cukup besar. Tidak hanya membesut Timnas senior Indonesia, Tae-yong diminta PSSI juga untuk menangani Timnas Indonesia U-19 dan U-23.
(Fetra Hariandja)