WOLVERHAMPTON – Pukulan telak harus dirasakan Manchester City usai tumbang 2-3 di markas Wolverhampton Wanderers, Sabtu (28/12/2019) dini hari WIB. Sebab, hasil minor tersebut membuat selisih poin mereka dengan Liverpool di puncak klasemen melebar menjadi 14 poin.
Celakanya, Si Merah masih menyimpan satu pertandingan tunda kontra West Ham. Andai mampu mengambil poin penuh dari laga tunda tersebut, maka jarak kedua kesebelasan menjadi 17 angka. Manajer Man City, Josep ‘Pep’ Guardiola, mengakui sendiri keuntungan itu terlalu sulit dikejar.

Baca juga: Kartu Merah Ederson Jadi Alasan Guardiola atas Kekalahan Manchester City di Kandang Wolves
“Keuntungan (buat Liverpool) terlalu besar. Sangat tidak realistis jika kami memikirkan Liverpool. Kami hanya memikirkan soal Leicester (City),” papar Pep Guardiola usai laga tersebut, dilansir dari BBC, Sabtu (28/12/2019).
“Kami punya kesempatan untuk kembali ke posisi dua. Saya tahu kualitas tim ini, tetapi begini lah situasinya,” imbuh pria berpaspor Spanyol itu.

Dengan selisih 14 angka, Man City harus berharap Liverpool tergelincir dalam setidaknya lima pertandingan di sisa 18 pekan ke depan sembari terus memetik poin penuh. Sayangnya, harapan itu sepertinya sulit terwujud melihat performa terkini skuad asuhan Jurgen Klopp.
Liverpool masih belum merasakan kekalahan dari 18 pertandingan musim ini. Jordan Henderson dan kawan-kawan bahkan hanya gagal meraih poin penuh pada satu pertandingan saja di Liga Inggris 2019-2020, tepatnya ketika diimbangi Man United, 20 Oktober lalu.
(Fetra Hariandja)