Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tajam di Muka Gawang, Pukki Ternyata Sosok yang Pendiam

Ramdani Bur , Jurnalis-Sabtu, 26 Oktober 2019 |14:05 WIB
Tajam di Muka Gawang, Pukki Ternyata Sosok yang Pendiam
Pukki saat membela Celtic. (Foto: Thescottishsun.co.uk)
A
A
A

JANGAN rajukan ketajaman Teemu Pukki di muka gawang lawan. Status top skor Divisi Championship 2018-2019, keberhasilan mencetak enam gol di Liga Inggris 2019-2020 serta mengemas tujuh gol di Kualifikasi Piala Eropa 2020, jadi bukti ketajaman penyerang 29 tahun tersebut.

Akan tetapi, di balik ganasnya Pukki saat berada di kotak penalti lawan, ternyata penyerang berpaspor Finlandia itu adalah sosok yang pendiam. Hal itu diungkapkan Neil Lennon yang notabene pelatih Pukki di Glasgow Celtic pada musim 2013-2014.

Teemu Pukki

(Pukki saat diperkenalkan sebagai pemain Celtic)

“Pukki anak yang pendiam. Ia sempat mengalami beberapa masalah saat membela Celtic. Meski begitu, ia dibeli untuk mencetak gol bagi kami,” kata Lennon mengutip dari inews.co.uk.

Pukki digaet Celtic dari Schalke 04 pada musim panas 2013 seharga 2,5 juta euro (Rp39 miliar). Hanya saja, Pukki hanya satu musim membela Celtic. Dari 35 pertandingan di semua kompetisi ia mengoleksi tujuh gol dan dua assist.

Setelah itu pada musim panas 2014, Celtic meminjamkan Pukki ke Brondby (Denmark) selama satu tahun. Setelah puas dengan kinerja Pukki yang sanggup mengoleksi 13 gol dari 35 pertandingan, manajemen Brondy pun mempermanenkan status Pukki pada musim panas 2015.

Sejak saat itu atau selama tiga musim (2015-2018), Pukki muncul menjadi mesin gol Brondby. Total selama empat musim membela Brondby, Pukki mencetak 72 gol dan 23 assist dari 164 pertandingan, serta menghadirkan Piala Denmark 2017-2018.

Infografis Pukki

Alhasil pada musim panas 2018, Pukki diboyong Norwich yang mentas di Divisi Championship seharga 657 ribu pounds (Rp10,5 miliar). Bersama Norwich, Pukki tampil menggila.

Ia langsung meyandang status skot Divisi Championship 2018-2019 dengan koleksi 29 gol, sekaligus mengantarkan The Canaries –julukan Norwich– meraih trofi ajang tersebut. Karena itu, per musim ini Pukki memiliki target untuk melanjutkan ketajaman di atas di ajang yang lebih prestisius, yakni Liga Inggris.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement