Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jalan Panjang Teemu Pukki hingga Akhirnya Tampil di Liga Inggris

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Sabtu, 26 Oktober 2019 |08:05 WIB
Jalan Panjang Teemu Pukki hingga Akhirnya Tampil di Liga Inggris
Teemu Pukki saat membela dari Schalke. (Foto: The Telegraph)
A
A
A

NAMA penyerang Norwich City, Teemu Pukki, langsung melambung begitu kompetisi Liga Inggris 2019-2020 bergulir. Pasalnya, pada matchday kedua, Pukki langsung unjuk kebolehan dengan mencetak hattrick. Akan tetapi, untuk bisa bersinar seperti sekarang, Pukki nyatanya telah melalui jalan terjal dalam kariernya.

Penyerang berpaspor Finlandia itu lahir dengan nama Teemu Eino Antero Pukki di Kotka pada 29 Maret 1990. Ayahnya bernama Tero Pukki, sedangkan ibunya Teija Pukki. Pukki sendiri merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, yang mana kedua kakaknya adalah perempuan.

Infografis Pukki

Memiliki orangtua yang mencintai sepakbola membantu Pukki untuk menjadikan hal tersebut sebagai hobinya. Latihan terus-menerus sejak dini pada akhirnya membuat Pukki bergabung dengan akademi sepakbola Hovinsaaren Palloseura (HOPS) yang ada di kota tempat tinggalnya.

Selama berada di HOPS, Pukki mempelajari berbagai teknik dalam sepakbola hingga kemudian menemukan jati dirinya sebagai seorang striker. Ketika kembali ke Kotka, Pukki pun bergabung dengan klub yang lebih besar, yaitu KTP FC.

Memberikan penampilan luar biasa ketika latihan membuat Pukki lekas dipanggil ke tim utama KTP. Ia pun melakukan debut saat usianya baru 16 tahun. Tak lama berselang, Pukki pun dipanggil untuk bergabung dengan Timnas Junior Finlandia lantaran penampilan mengesankannya di laga debut.

Setelah dua musim membela KTP, Pukki pun mendapat panggilan dari Spanyol untuk bergabung dengan Sevilla pada 2008. Hal itu tak disia-siakan Pukki untuk mengembangkan sayapnya. Kendati demikian, karier Pukki di Sevilla tak berjalan mulus.

Selama dua musim berseragam Sevilla, Pukki hanya diberi satu kali kesempatan bertanding di tim utama. Tak ayal, kondisi tersebut membuat Pukki frustrasi. Ia pun memutuskan untuk kembali ke Finlandia demi memperbaiki keadaan.

Teemu Pukki

(Pukki saat membela Schalke)

Pada 2010, Pukki bergabung dengan HJK Helsinki. Bersama Helsinki, Pukki mampu menemukan ketamannya lagi sebagai seorang striker. Tercatat, dalam 33 kali penampilan, Pukki mampu mencetak 18 gol dan menyumbang 10 assist.

Atas performa apiknya tersebut, Pukki pun diboyong oleh klub asal Jerman, Schalke 04 pada 2011. Sayangnya, bersama Schalke Pukki kembali mengalami kesulitan untuk menampilkan performa terbaiknya. Dalam 47 penampilan, Pukki hanya bisa mengemas delapan gol dan tiga assist.

Pukki kemudian dilego ke Glasgow Celtic dua musim setelahnya. Sama halnya dengan di Schalke, bersama Celtic pun Pukki tidak mampu tampil maksimal. Kondisi itu membuat Pukki dipinjamkan ke klub asal Denmark, Brondby IF.

Kendati demikian, bersama Brondby Pukki justru tampil menggila. Sang penyerang pun kemudian dipermanenkan setelah satu musim masa peminjaman. Di musim perdananya membela Brondby, yakni saat masa peminjaman, Pukki sukses tampil sebagai top skor klub.

Temmu Pukki

Karena Pukki menjadi mesin gol Brondby, ia pun berhasil mencuri hati para fans Brondby. Para fans bahkan memberikan slogan ‘No Pukki No Party’ untuk penyerang Finlandia tersebut. Karier Pukki bersama Brondby berlangsung hingga 2018. Selama membela Brondby, Pukki bertanding sebanyak 164 kali, melesakkan 72 gol, dan mengkreasikan 23 assist.

Pada musim panas 2018, Pukki bergabung dengan Norwich yang bermain di Divisi Championship Liga Inggris. Di musim perdananya, Pukki langsung membantu Norwich promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement