GIANYAR – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Simon McMenemy, menuding wasit asal Arab Saudi, Turki Al-khudair, tidak adil saat memberi penalti pertama untuk Vietnam. Hukuman penalti tersebut pada akhirnya mematikan semangat anak asuhnya hingga tumbang 1-3 di tangan The Golden Stars pada matchday empat Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Selasa 15 Oktober 2019.
Vietnam membuka keunggulan lewat bek Duy Manh Do pada menit 26 usai memanfaatkan kesalahan antisipasi Yanto Basna pada situasi bola mati. Pemain yang sama lantas menyebabkan hukuman penalti setelah mengganjal lawan di kotak terlarang. Kapten Que Ngoc Hai, yang menjadi eksekutor, sukses menjalankan tugasnya pada menit 55 sehingga kedudukan menjadi 0-2.

Baca juga: McMenemy Akui Level Vietnam di Atas Indonesia
Tertinggal 0-2 membuat semangat Skuad Garuda meredup setelah mencoba mendobrak di awal babak kedua. Simon McMenemy mengakui Timnas Indonesia memang tidak bertahan dengan baik, tetapi penalti itu pada akhirnya mengubah jalannya laga.
“Timnas Indonesia memang tidak bertahan dengan baik di pertandingan ini. Namun, wasit sepertinya terlalu kejam dengan memberi penalti sehingga Vietnam bisa mengubah skor menjadi 0-2. Menurut saya, situasi itu tidak pantas diberikan penalti,” ujar Simon McMenemy dalam konferensi pers, dinukil dari VNExpress, Rabu (16/10/2019).
“Akan tetapi, menurut saya Vietnam berada di level yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Vietnam sudah jauh meningkat dalam dua tahun terakhir dan mereka sedang menikmati generasi emas. Indonesia tidak perlu malu kalah dari mereka,” imbuh pria berusia 41 tahun itu.

Kekalahan tersebut memastikan langkah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia berakhir meski masih menyisakan empat pertandingan lagi. Sebab, dari empat laga pertama, Hansamu Yama dan kawan-kawan gagal memetik satu poin pun hingga terjerembab di dasar klasemen.
(Fetra Hariandja)