JAKARTA – Salah satu Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal, menyebut Simon McMenemy belum layak menangani Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Refrizal menilai, dengan kualitas yang dimiliki saat ini, McMenemy baru layak menangani klub, bukan tim nasional.
Nama McMenemy menjadi sorotan setelah Timnas Indonesia mendapat hasil buruk di dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Setelah tumbang 2-3 dari Malaysia, Stefano Lilipaly dan kawan-kawan takluk 0-3 dari Thailand.

Setelah dua kekalahan tersebut, pencinta sepakbola Tanah Air mendesak PSSI untuk mencopot McMenemy dari jabatan pelatih. PSSI pun tidak abai dan mendengarkan saran dari suporter. Karena itu dalam waktu dekat, Exco PSSI akan mengadakan rapat untuk mengevaluasi kinerja pelatih asal Skotlandia tersebut.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Pakai Pelatih Lokal, PSSI Jangan Segan Ikuti Malaysia
"Sepertinya level dia (McMenemy) bukan level pelatih timnas, cocoknya masih melatih klub dulu. Seorang pelatih timnas itu harus punya wawasan yang pemainnya tersebar. Dia harus melihat secara luas, di mana pun memantau pemain dan memilih pemain karena nanti itu jadi pemain timnas kita," ujar Refrizal mengutip dari Goal, Senin (16/9/2019).
"Seorang pelatih harus seperti itu, harus pantau semua. Itu baru pelatih level timnas. Kalau dia (McMenemy) ini belum sampai ke tahap itu. Saya usulkan harus dievaluasi ini orang. Kalau bisa secepatnya, karena masih ada pertandingan selanjutnya," lanjut Refrizal.

Nama pelatih PS TIRA-Persikabo, Rahmad Darmawan, pun muncul ke permukaan untuk menggantikan posisi McMenemy. Meski RD sudah membantah, tidak menutup kemungkinan pelatih asal Lampung itu bakal menangani Timnas Indonesia.
Sebab, RD menyerahkan masa depannya kepada manajemen PS TIRA-Persikabo. Karena itu, jika manajemen PS TIRA-Persikabo memutuskan untuk melepas, RD mau tak mau bakal melanjutkan karier bersama Timnas Indonesia. Meski peluang untuk lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia cukup kecil, Indonesia memiliki potensi untuk melaju ke Piala Asia 2023.
(Ramdani Bur)