JOHAN Cruyff adalah sosok yang paling penting dalam sejarah Barcelona karena tanpa pemikirannya maka tiki-taka tak akan pernah ada. Cruyff dapat dikatakan sebagai pelopor dari terbentuknya salah satu taktik permainan paling indah di dunia yakni tiki-taka.
Proposal yang diserahkan Cruyff pada akhir musim 1977-1978 kepada Presiden Barcelona, Josep Lluis Nunez, diterima dengan tangan terbuka. Proposal itu berisikan ide-ide Cruyff soal taktik permainan baru yang merupakan kelanjutan dari Total Football khas Belanda.

(Johan Cruyff saat membela Barcelona)
Taktik permainan itu bercirikan umpan-umpan pendek dan pergerakan dinamis guna mempertahankan penguasaan bola. Taktik permainan yang nantinya akan dikenal dengan tiki-taka itu akhirnya mulai diterapkan di akademi Barcelona, La Masia.
Setelah memberikan proposal itu maka Cruyff pun pulang ke Belanda untuk membela klub masa kecilnya, Ajax Amsterdam, di musim panas 1978. Cruyff meninggalkan Barcelona usai mempersembahkan dua trofi dalam lima musim pengabdiannya di Camp Nou.
Cruyff mengakhiri karier profesionalnya sebagai pemain pada musim 1983-1984 di Feyenoord. Usai itu maka Cruyff pun memulai langkah awal sebagai juru taktik. Pekerjaan awalnya adalah membesut Ajax selama tiga musim sejak 1985-1988 dengan prestasi meraih tiga trofi.